Mohon tunggu...
Tanty DewiSafitri
Tanty DewiSafitri Mohon Tunggu... Lainnya - Tugas Kuliah

Sabar dan ikhlas adalah salah satu cara mensyukuri hidup

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Filsafat Pendidikan

9 April 2020   08:14 Diperbarui: 9 April 2020   08:24 1850
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

( Metode, Dasar, Prinsip, Tujuan, Fungsi, serta Prosedur pendidikan Islam )

A. Hakikat Metode Pendidikan Islam

        Metode dalam bahasa Inggris berasal dari kata way yang berarti jalan, metode ini dapat mencakup makna yang lebih luas yakni strategi, seni dan metodologi (proses pencapaian). Dalam bahasa Indonesia metode diadopsi dari kata methodos yang berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari kata meta (menuju) dan bodos yang berarti (jalan). Dapat disimpulkan bahwa metode adalah jalan atau cara untuk menuju sesuatu yang diinginkan.

              Dalam perspektif filsafat pendidikan islam metode pendidikan islam tidaklah sama dengan metode pendidikan yang ada dibarat , walaupun ada beberapa metode yang hampir sama.Yang harus dipahami dari metode pendidikan islam ialah terbentuknya pribadi yang beriman dan senan tiasa siap mengabdi kepada Allah SWT.

              Dalam pendidikan islam, metode adalah sesuatu yang memiliki kedudukan yang sangat penting dalam mewujudkan suatu tujuan, karena metode menjadi sarana yang menampung materi pembelajaran yang tersusun dalam kurikulum pendidikan, sehingga dapat dipahami oleh peserta didik yang dapat membentuk tingkah laku dan kepribadian mereka. Selain itu metode dapat diartikan sebagai seperangkat cara, jalan, dan teknik yang dipakai oleh pendidik dalam proses belajar dan mengajar untuk mencapai kompetensi yang dirumuskan dalam kurikulum, silabus, dan mata pelajaran

            Pendidikan Islam merupakan suatu sistem yang terbentuk dari beberapa komponen yang saling berhubungan. Diantara komponen yang ada didalam komponen tersebut salah satunya adalah metode. Pengkajian terhadap metode yang memang menjadi bahan diskusi yang tetap menjadi hal menarik, itu disebabkan karena metode turut meentukan berhasil tidaknya proses pendidikan yang di laksanakan dalam mencapai tujuan, oleh karenanya metode harus dikembangkan secara dinamis sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan zaman.

              Dan menurut Abdurrahman Saleh Abdullah ada tiga nilai yang terkandung dalam tujuan pendidikan islam yang direalisasikan melalui metode yang mengandung watak dan relevansi tersebut, yaitu :

1. Membentuk peserta didik menjadi hamba Allah yang mengabdi kepadaNya

2. Bernilai educatif yang mengacu kepada petunjuk Al-Qur'an dan Hadis

3. Berkaitan dengan motivasi dan kedisiplinan sesuai dengan ajaran Al-Qur'an dan hadis

B. Dasar Metode Pendidikan Islam

    Ada beberapa dasar metode pendidikan islam diantaranya adalah agamis, biologos,  psikologis, dan sosiologis. Disini kita akan membahasnya satu persatu.

1. Dasar Agamis
              Yang dimaksud dengan Dasar Agamis ialah metode yang digunakan dalam pendidikan islam haruslah berdasarkan syariat agama dan merujuk kepada Al-Qura'an dan hadis agar tidak menjerumuskan kepada kedzoliman. Dalam pelaksanaan berbagai metode pendidikan islam yang digunakan harus sesuai dengan kebutuhan yang muncul secara efektif, dan efisien dengan analisis Al-Qur'an dan hadis.

2. Dasar Biologis
              Perkembangan biologis peserta didik juga sangat berpengaruh terhadap perkembagan intelektual peserta didik dalam proses pembelajaran. Maka penting bagi pendidik untuk memperhatikan perkembangan biologis peserta didik agar proses pempelajaran mencapai tujuan yang sepurna.

3. Dasar Psikologis
             Dalam terwujudnya keefektifan proses pendidikan, psikologi sangatlah penting untuk diperhatikan karena sangat sulit jika peserta didik memiliki kelainan psikologis sedangkan pendidik tetap mengajar dengan cara yang sama seperti yang lain, ini sangatlah berpengaruh terhadap perkembangan anak didik itu sendiri. 

4. Dasar Sosiologi
             Dalam Proses pendidikan tentunya terdapat interaksi  antara peserta didik dan pendidik, atas dasar ini maka penggunaan metode pendidikan islam harus disesuaikan dengan kondisi sosiologis peserta didik maupun pendidik, agar terjalin komunikasi yang baik  terhadap peserta didik sehingga mereka dapat mengembangkan potensi dirinya masing-masing.

5. Dasar Historis
                     Dasar historis adalah dasar yang memacu pada pengalaman pendidikan masa lalu agar kebijakan yang ditempuh pada masa kini akan lebih baik.

6. Dasar Ekonomi
         Dasar ekonomi adalah yang memberikan perspektif tentang potensi menggali terhadap rencana dan anggaran pembelanjaan peserta didik.

7. Dasar Filosofis
         Dasar filosofis adalah dasar yang memberikan kemampuan memilih yang terbaik, memberi arahan yang benar kepada peserta didik, sehungga peserta didik mendapatkan hasil yang baik pula.

C. Prinsip Metode Pendidikan Islam

   Untuk mencapai kualitas yang telah dirancang dalam dokumen kurikulum, proses belajar dan mengajar perlu menggunakan prinsip, diantara prinsip-prinsip tersebut ialah :

1. Semua keutamaan berpusat pada peserta didik

2. Mengambangkan kreativitas peserta didik

3. Menciptakan kondisi yang menyenangkan dan menantang namun tetap berisi etika bagi peserta didik

4. Menyediakan pengalaman yang menyenangkan dan tidak terlupakan

5. Prinsip Komunikasi Terbuka

6. Prinsip Memberikan Contoh Perilaku Baik

7. Prinsip Kasih Sayang dan Memberikan Bimbingan

      Dan menurut Tim Departement Agama bahwa agar kegiatan belajar mengajar dalam proses pendidikan menjadi efektif, maka setiap setiap metode harus memiliki prinsip-prinsip sebagai berikut :
1. Memperhatikan kecenderungan-kecenderungan peserta didik. 

2. Memanfaatkan aktivitas induvidual peserta didik.
3. Mendidik melalui permainan atau menjadikan permainan sebagai sarana pendidikan.
4. Menerapkan prinsip kebebasan yang rasional di dalam proses belajar mengajar tanpa membebani para peerta didik dengan berbagai macam perintah atau larangan yang megekang sehingga mereka tidak dapat berkembang

5. Memberikan motivasi kepada peserta didik untuk berbuat

6. Mengutamakan dunia anak dalam arti memperhatikan kepentingan mereka dalam mempersiapakan mereka untuk kehidupan masa depan.

7. Menciptakan semangat berkooperasi (bekerjasama) antara guru dengan peserta didik

8. Memberikan motivasi kepada peserta didik untuk belajar mandiri serta memiliki kepercayaan diri untuk melakukan tugas-tugas beelajar dan penelitian.
9. Memanfaatkan segala indra peserta didik

       Macam-macam Metode Pendidikan Islam
Jika melihat beberapa prinsip pendidikan islam yang tergambar di dalam ajaran islam yaitu Al-Qur'an dan Hadis, maka dapat ditarik banyak metode pendidikan yang tidak bertentangan dengan metode-metode modern yang diciptakan para ahli pendidikan saat ini. Menurut Abudin Nata Al-Qur'an menawarkan berbagai metode pendidikan islam yaitu :

1. Metode Teladan

2. Metode Kisah-kisah

3. Metode Nasehat

4. Metode Pembiasaan

5. Metode Hukum dan Ganjaran

6. Metode Ceramah (khutbah)

7. Metode Diskusi

8. Metode Pendekatan Kultural

9. Metode Pendekatan Tradisional

10. Metode Pendekatan Intruksional

E. Tujuan Metode Pendidikan Islam

        Secara bahasa tujuan adalah maksud atau tujuan, tujuan pendidikan bukanlah suatu benda yang terbentuk tetap dan statis , menurut H.Marifin tujuan pendidikan islam adalah idealitas (cita-cita) yang mengandung nilai-nilai islam yang hendak dicapai dalam proses kependidikan yang berdasarkan ajaran islam secara bertahap.

          Tujuan Pendidikan Islam adalah istilah untuk mencari fadilah, tujuan pendidikan secara umum adalah untuk mencapai tujuan hidup uslim yakni kesadaran manusia sebagai makhluk Allah Swt agar merekatumbuh dan berkembang menjadi makhluk yang berakhlak mulia dan beribadah kepadaNya beberapa tujuan umum pendidikan antara lain :

1. Untuk mengadakan pembentukan akhlak yang mulia

2. Persiapan untuk kehidupan dunia dan akhirat

3. Menumbuhkan semangat ilmiah pada pelajar dan memuaskan keingin tahuan mengenai ilmu itu sendiri

4. Menyiapkan pelajar dari segi profesional, tekhnikal, dan pertukangan dalam menguasai suatu bidang tertentu, agar dapat mencari rezeky

5. Pendidikan akal dan persiapan fikiran
Menumbuhkan potensi-potensi dan bakat-bakat dasar pada anak didik

6. Menumbuhkan Pribadi yang bertanggung jawab

7. Menganalkan manusia terhadap interaksi sosial dalam tatanan kehidupan

8. Mengenalkan manusiaakan penciptaan alam sehingga merekabisa mengambil manfaat dari alam tersebut

9. Mengenalkan manusia akan terciptanya alam agar mereka beribadah kepadaNya, dan keberadaanya

10. Mengarahkan manusia agar menjadi kholifah tuhan dibumi dengan sebaik-baiknya

11. Mengarahkan manusia untuk melaksanakan tugas sebagai kholifah dimuka bumi dalam rangka beribadah kepada Allah.

12. Mengarahkan manusia agar berakhlak mulia

13. Memupuk akhlakul karimah

14. Membina dan mengarahkan potensi akal, jiwa, dan jasmani manusia
         
         Sementara Ahmad Tafsir menawarkan satu metode untuk membuat peserta didik cepat menjadi nanusia yang taat beragama yaitu dengan metode internalisasi, internalisasi yaitu cara mendidik peserta didik tidak hanya mengetahui agama namun juga menjadi peerta didik yang taat beragama, tawaran ini secara filosofinya menjelaskan bahwa tujuan pendidikan ada tiga, yaitu :

1. Mengetahui, dimana tugas guru adalah mengupayakan agar peserta didik mengetahui, memahami suatu konsep pembelajaran (knowing)

2. Mampu megerjakan atau melaksanakan sesuatu yang diketahui (doing)

3. Mampu megamalkan pengetahuan yang dipahami didalam kehidupannya (being).

             Menurut Abdurrahman Saleh Abdullah ada tiga nilai yang terkandung dalam tujuan pedidikan islam yaitu :

1. Membentuk peserta didik menjadi hamba Allah yang mengabdi kepadaNya.

2. Bernilai educatif yang mengacu kepada petunjuk Al-Qur'an dan Hadis

3. Berkaitan dengan motivasi dan kedisiplinan sesuai dengan ajaran Al-Quran dan Hadis.

F. Tujuan Metode Pendidikan

               Tujuan ialah suatu yang diharapkan tercapai setelah sesuatu usaha atau kegiatan selesai, bila pendidikan kita pandang sebagai sebuah proses maka proses tersebut akan berakhir pada tercapainya tujuan akhir pendidikan. Suatu tujuan yang hendak dicapai oleh pendidikan pada hakikatnya adalah suatu perwujudan dari nilai-nilai ideal yang terbentuk dari pribadi seseorang.

             Pendidikan Islam harus mampu menciptakan manusia muslim yang berilmu pengetahuan tinggi, dimana iman dan takwa menjadi pengendali dalam penerapan dalam masyarakat nantinya.
 
             Tugas utama metode pendidikan islam adalah mengadakan aplikasi prinsip-prinsip psikologis sebagai kegiatan antar hubungan pendidikan yang terealisasikan melalui penyampain keterangan dan pengetahuan agar peserta didik mengetahui, memahami, menghayati, dan meyakini, materi yang diberikan serta meningkatkan keterampilan olah pikir. Selain itu, tugas utama metode tersebut adalah membuat perubahan dalam sikap dan minat serta memenuhi nilai dan norma yang berhubungan dengan pelajaran dan mendorong ke arah perubahan nyata.

              Ahmad D Marimba mengemukakan ada dua macam tujuan pendidikan islam yaitu tujuan sementara dan tujuan akhir.

1. Tujuan Sementara

           Tujuan sementara adalah tujuan sementara yang harus dicapai oleh ummat islam yang melaksanakan pendidikan islam. Tujuan sementara disini ialah tercapainya berbagai  kemampuan seperti kecakapan jasmani, pengetahuan membaca, menulis, keagamaan, kedewasaan jasmani dan rohani. Seseorang dikatakan mencapai kedewasaan jasmani dan rohani apabila ia telah dapat memilih sendiri, memutuskan sendiri, dan bertanggung jawab dengan nilai-nilai yang dipilihnya. Dengan demikian, maka mencapai kedewasaan yang merupakan tujuan sementara untuk mencapai tujuan akhir.

2. Tujuan Akhir

            Adapun tujuan akhir pendidikan islam ialah terwujudnya kepribadian muslim yang seluruh aspek-aspeknya merealisasikan atau mencerminkan nilai-nilai ajaran islam, yang akan membawa peserta didik kedalam kehidupan yang tentram dan damai. Sehingga tidak ada kesengsaraan dalam kehidupan yang dialami di dunia  dan sejahtera di alam akhir nanti.

             Adapula pendapat dari Zanti Arbi mengungkapkan tentang tujuan filsafat pendidikan sebagai berikut :

1. Menginspirasi

       Maksud dari Menginspirasi adalah memberikan inspirasi kepada peserta didik untuk melaksanakan ide tertentu dalam pendidikan.

2. Menganalisis

        Menganalisis dalam filsafat pedidikan adalah memeriksa bagian-bagian  pendidikan agar dapat diketahui secara jelas validitasnya. Hal ini perlu dilakukan agar penyusunan konsep pendidikan dilakukan secara utuh agar tidak terjadi kerancuan

3. Mendeskripsikan

        Mendeskripsikan adalah upaya menjelaskan atau memberi pengarahan peserta didik melalui filsafat pendidikan. Yang berisi tentang penjelasan hakikat manusia, arah dan target pendidikan yang sesuai dengan bakat dan minat.

4. Menginvestigasi

        Menginvestigasi adalah memeriksa atau meneliti kebenaran teori pendidikan yang akan dipraktekan kepada peserta didik.

          Dengan demikian, jelaslah bahwa metode sangat berfungsi dalam menyampaikan materi pedidikan, karena dengan metode seorang pendidik akan lebih mudah menyampaikan materi dan peserta didik akan lebih mudah dalam memahami apa yang disampaikan oleh pendidik.
                   
G. Fungsi Metode Pendidikan Islam

          Fungsi metode pendidikan islam adalah mengarahkan keberhasilan belajar, memberi kemudahan kepada peserta didik untuk belajar berdasarkan minat, serta mendorong usaha kerja sama dalam kegiatan belajar mengajar antara pedidik dan peserta didik. Selain itu fungsi metode pendidikan islam adalah memberi inspirasi pada peserta didik melalui proses hubungan serasi antara pendidik dan peserta didik yang seiring dengan tujuan pendidikan islam.

          Jika tidak ada fungsi sebagai pedoman pelaksanaan metode pendidikan maka akan sedikit mengalami ketidak sesuaian yang akan menyebabkan terhambatnya proses pendidikan itu sendiri.

H. Prosedur Pembuatan Metode Pendidikan Islam

          Langkah-langkah yang ditempuh oleh para pendidik sebelum pembuatan metode pendidikan islam antara lain :

1. Memperhatikan persiapan mengajar

2. Pemahaman terhadap tujuan pendidikan islam

3. Penguasaan materi pelajaran

4. Pemahaman teori-teori pengajaran.

           Disamping itu, para pendidik harus memahami prinsip-prinsip mengajar serta teori-teori pengajaran, model-model mengajar dan prinsip evaluasi, sehingga pada hakikatnya pendidikan islam harus dilakukan dengan tepat.

           Prosedur pembuatan metode pendidikan islam harus memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi proses pendidikan tersebut, yang meliputi :

1. Tujuan pendidikan islam

           Faktor ini digunakan untuk menjelaskan alasan mengapa pendidikan itu harus dilaksanakan, karena tujuan pendidikan mancakup tiga aspek, yaitu aspek kognitif (pembinaan akal pikiran, kecerdasan, kepandaian, dan daya nalar atau insting), aspek efektif (pembinaan hati, pengembangan rasa, kesadaran, kepekaan emosi, dan kematangan spiritual), dan aspek psikologis motorik (pembinaan jasmani, badan sehat, dan keterampilan).

2. Peserta Didik

          Faktor ini menjelaskan tentang bagaimana metode itu mampu mengembangkan peserta didik dalam aspek tingkat kematangan, kesanggupan, dan kemampuan yang dimiliki.

3. Situasi

          Faktor ini menjelaskan tentang bagaimana kondisi lingkungan yang mempengaruhinya, dalam proses pendidikan situasi sangatlah penting karena jika berada dalam situasi yang tidak tepat proses pendidikan menjadi terhambat.

4. Fasilitas

          Faktor ini menjelaskan tentang bagaimana pengaruh fasilitas terhadap kuwantitas peserta didik. Fasilitas yang memadai sangat membantu proses pendidikan peserta didik untuk menjalani proses pengembangan diri mereka.

5. Pribadi Pendidik

           Pribadi pendidik sangatlah berperan dalam proses pendidikan karena kompetensi profesional yang dimiliki oleh pendidik berperan dalam pemahaman peserta didik terhadap materi yang dijelaskan.

           Tidak selamanya satu metode selalu baik, baik buruknya tergantung pada beberapa faktor yang mungkin  berupa situasi dan kondisi atau metode yang penjelasan materi, semua sangat ditentukan oleh pihak yang menciptakan dan melaksanakan metode tersebut.

           Yang terpenting dalam proses pendidikan ialah usaha dari peserta didik itu sendiri, seorang pendidik hanyalah perantara untuk menyampaikan ilmu yang didapat. Jika peserta didik sendiri memiliki niat dan usaha maka tidak ada kata yang tidak mungkin.

        Syukron 'Ala ihtimamikum, Jazakumullahu Khoiron Katsiron.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun