Mohon tunggu...
Tantry Anggrita
Tantry Anggrita Mohon Tunggu... Pelajar -

Im Energic....

Selanjutnya

Tutup

Catatan

I'm Sick

5 Maret 2015   20:22 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:07 591
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14255364731058331679

Inget jaman dulu, waktu sekolah, tiap ada teman yang sakit, sekelas rame-rame nengok dan besoknya langsung bisa masuk sekolah lagi. Ajaib.... the power of "menjenguk"

Malam kemarin, perut saya tiba-tiba kontraksi, jelas bukan karna mau melahirkan, mual tiba-tiba, kepala pening dan akhirnya saya muntah beberapa kali sampai lemas. Malangnya dirumah saya sendiri, hanya ada air minum dan biskuit yang menemani.

Dengan lemah pelan-pelan saya kunyah makanan-makanan itu, berharap tenaga saya pulih stelah isi perut dikeluarkan tanpa ampun. Tapi lagi-lagi saya tak berhasil membuat makanan-makanan itu jadi energi, semuanya keluar lagi tanpa sempat dicerna tubuh. "Saya kenapa ya?" akhirnya saya terisak.

Sudah jam 3 pagi saya masih bolak balik kamar mandi, muntah air, karena dalam tubuh saya memang hanya air. "Siapa yang bisa saya hubungi di pagi buta begini?" Mata terus berair, kaki mulai susah bergerak.

5:20 dengan Taxsi, saya diantar ke Rumah Sakit oleh bapak supir Taxsi tentunya. sampai UGD kepala saya semakin berat dan akhirnya ambruk tapi mata saya masih sadar. Ada perasaan lega saat suster-suster itu mengangkat dan membaringkan saya di tempat tidur. memeriksa saya dengan stetoskop, membuat saya sadar dengan pertanyaan-pertanyaan kronologis kenapa saya bisa jadi begini.

"Diinfus dulu ya mbak" Suster tersenyum dan meletakan peralatannya sebelah tangan kanan saya.

" Bentar... bentar....." saya panik dan langsung keringat dingin. Ya.... saya salah satu orang yang trauma jarum suntik. Terakhir disuntik tahun lalu waktu tiba-tiba harus cabut gigi graham. setelah itu saya selalu menghindari apa itu jarum suntik atau jarum-jarum yang lainnya.

Akhirnya saya berdiskusi dengan si suster, bisakah infusan diganti dengan yang lain. Suster malah menyuruh saya minum air segalon. Baiklah saya pasrah, saya meraih HP.

"gue masuk rumah sakit, ini mau diinfus, tolongin gue.... sakit banget" tiba-tiba saya dengan paniknya bicara ngaco, disebrang keheranan.

"Kenapa Tan?" Dia ikutan panik

"Gue  mau diinfus.... sakit, takut, tolongin gue, gue ga mau diinfus aw... aw..." Saya histeris dan menangis, Suster agak kesulitan nampaknya karena tangan saya ga mau diam. Ya Tuhan...... saya panik, sakit, saya kalut mencari perlindungan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun