Mohon tunggu...
Tantri Lukito
Tantri Lukito Mohon Tunggu... Mahasiswa - Fresh Graduate di Universitas Gunadarma

Saya hanya mencoba menulis di blog ini dan hanya lewat tulisan yang bisa saya sampaikan #Tantri22

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Lombok Berduka

14 September 2018   03:37 Diperbarui: 15 September 2018   06:20 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


Mentari telah terbit dari timur

Kudengar berita pagi dari stasiun televisi

Bencana kembali melanda tanah airku

Terguncang kota berjuluk pulau seribu masjid



Keindahan kotamu kini telah sirna

Hitungan menit mampu menghancurkan

Berserak tak tersisa sedikitpun

Rumah bagai tanah lapang yang rata



Bergelimpang tubuh tertimpa puing

Darah segar mengalir di sekujur tubuh

Meratap nasib yang hanya bisa dilakukan

Sabar dan berdoa kunci jawab dari tuhan



Berjuta orang berbelasungkawa

Menetes air mata di pelupuk mata

Bergetar hati melihat teguran Tuhan

Kesalahan apa yang telah diperbuat



Kini uluran tangan yang mereka butuh

Setetes rezekimu sangat berarti

Rangkul dan beri peluk hangat kepadanya

Hingga tak nampak raut kesedihan


Karya: Tantri Lukito

14 September 2018

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun