Mohon tunggu...
Tantri Adista
Tantri Adista Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UMY 2020

Selanjutnya

Tutup

Trip

Gurok Beraye, Surga Tersembunyi di Puncak Gunung Tajam

9 Desember 2021   12:59 Diperbarui: 9 Desember 2021   22:34 1495
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Setelah bersantai dan mandi di air terjun, kalian juga bisa menikmati wisata lain yang terletak di Gunung Tajam dan tak kalah menarik. Yaitu wisata ke makam Syech Abubakar Abdullah. Beliau adalah seorang penyebar agama islam dipulau Belitung. Selain itu, ada juga peninggalan menara pemancar siaran TVRI di Puncak Gunung Tajam. Menara ini dibagun pada tahun 1967 dan sekarang menjadi tempat bersejarah masuknya siaran TVRI di Pulau Belitung.

 

Tak hanya itu saja, banyak pengunjung yang ingin sekedar mendaki sampai ke puncak Gunung Tajam ataupun ada juga yang ingin bermalam disana. Gunung Tajam sebenarnya merupakan bukit karena tingginya yang hanya 510 mdpl. Namun, karena ini merupakan satu-satunya tempat tertinggi dipulau Belitung, sebab itu tempat ini disebut gunung. Gunung ini dikenal dengan nama Gunung Tajam karena jika dilihat dari jauh puncak gunung ini terlihat berbentuk seperti segitiga lancip.

 

Selain menjadi objek wisata, puncak Gunung Tajam merupakan habitat asli dari hewan endemik asal Bangka Belitung, yang dikenal dengan nama Pelile'en. Tarsius atau Pelile'en dalam bahasa belitung, hidup berkeliaran disini. Mereka banyak terlihat beraktifitas dimalam hari. Namun, sekarang keberadaan mereka terancam punah  karena aktifitas pemburuan ilegal. Air dari mata air digunung ini juga diolah menjadi air minum kemasan. Pengolahan air minum itu ada dikaki gunung. Mungkin ini menjadi satu-satunya air minum kemasan asal Belitung sendiri.

 

Indahnya alam yang ada di Gurok Beraye tidak lepas dari kesadaran masyarakat sekitar untuk menjaga dan merawatnya dengan baik. Maka dari itu, sembari menyari tempat untuk bersantai-ria para pengunjung pun diharapkan untuk ikut menjaga agar keasrian dan keindahan alamnya tetap terjaga.

 

Perlahan hari mulai gelap, tandanya sang malam hampir tiba. Sekalipun enggan pergi, tapi kami tetap harus pulang. Orang bilang, cukup sekali saja mengunjungi satu tempat agar kesannya tetap terasa. Cukup tahu sedikit saja biar kekagumannya tak sirna. Ah, tapi rasanya aku dan teman-teman ingin kembali lagi dan lagi semoga suatu hari nanti saat liburan tiba.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun