Mohon tunggu...
Tanti Amelia
Tanti Amelia Mohon Tunggu... ilustrator doodler dan blogger

ilustrator doodler dan blogger

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Ketika Surga Dipertaruhkan oleh Nikel

10 Juni 2025   07:35 Diperbarui: 10 Juni 2025   07:35 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apakah suara warga lokal tak penting? Apakah nilai ekologis tak pernah masuk hitungan?

Sebagai rakyat biasa, saya bertanya: apakah ada tempat aman tersisa di negeri ini yang tidak akan diobral atas nama investasi?

Harus Ada yang Dihentikan, Harus Ada yang Dipertahankan

Kita bisa bicara panjang lebar soal hilangnya biodiversitas, soal perubahan iklim, soal bencana ekologis yang menghantui masa depan. Tapi lebih dari itu---kita kehilangan nurani. Ketika keindahan yang selama ini dijaga justru dibiarkan hancur, maka ada yang perlu kita evaluasi: orientasi pembangunan kita, arah masa depan kita.

Saya tidak menolak kemajuan. Saya percaya bahwa Indonesia berhak maju. Tapi bukan dengan cara menggadaikan alam untuk generasi yang bahkan belum lahir.

Suara Kecil dari Penjuru Negeri


Sebagai warga negara yang mungkin tak punya kuasa besar, saya hanya bisa menyuarakan keresahan ini lewat tulisan. Tapi saya tahu, suara-suara kecil seperti ini bisa menjadi gema jika disampaikan bersama.

Saya berharap Kompasiana menjadi tempat untuk kita menyadarkan diri dan sesama, bahwa Raja Ampat tidak boleh dikorbankan. Bahwa masih ada waktu untuk membatalkan izin tambang, memperbaiki arah kebijakan, dan menunjukkan bahwa kita---rakyat dan pemerintah---masih punya empati terhadap alam.

Karena kalau bukan kita yang menjaga surga ini, siapa lagi?

#SaveRajaAmpat #TolakTambangNikel #LindungiAlam

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun