Mohon tunggu...
Tan Sati
Tan Sati Mohon Tunggu... wiraswasta -

penulis dan pembaca sajak

Selanjutnya

Tutup

Puisi

BPJS dan Isteriku

1 Maret 2014   18:29 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:20 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


lalu diminta rawat inap beberapa hari.kami beruntungisteriku seorang perawatasuransi tempat kerjanya menanggung separobiaya rawat inapendescopy nya jugaobat-obatannya ada yang dicover penuhada yang tidak.ya,beruntungisteriku perawatmemang perawat.
lain dengan di udinbukan nama sebenarnya.dia bersama isterinya hanya seorang tukang sapusesekali udin ikut nguliatau kerja serabutanuntuj membiayai anaknya yang berjumlah tujuh.saat isterinya sakitdia belum jadi peserta BPJShanya JAMKESDA cerita dokter ke udinyang dia ceritakan ke akukatanya BPJS harus bayar iuran.udin bingungbukannya JAMKESDA tidak bayar apaapa?kalau sudah bayarfasilitasnya?obatobatannya?pelayanannya apakah lebih bagus dari JAMKESDA?entahlahtapi aku pernah baca ambigunya seorang dokteruntuk memutuskan pemberian obatsaat mengoperasi pasiendia minta maafkarena BPJS tidak mengcover seluruhnyakatanya,bahkan obat yang layak pun dicover sedikit.
aku pegang tangan isterikudia membisikkan sesuatu ke telingaku"untung mama perawat pa"katanya.tapi,mertuaku, orang tuaku, dan tetanggakubukan perawat. tapi, kata seorang redaktur sebuah koran"selamat ya, isterinya perawat,"

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun