Mohon tunggu...
Tan Malako
Tan Malako Mohon Tunggu... Penganggur

Kaum rebahan. Suka bakso dan mie ayam.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Bambu Runcing dan Tugu Pensil: Simbol dan Politik Makna dalam Narasi Sejarah Nasional

6 Agustus 2025   21:15 Diperbarui: 6 Agustus 2025   21:44 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pens (Kredit: Martin Blunt/Flickr) 

Dan siapa tahu, suatu hari nanti, anak-anak sekolah akan menggambar bambu runcing bukan karena disuruh, tapi karena ingin. Dan mereka akan menggambar tugu pensil bukan karena kurikulum, tapi karena penasaran. Dan di situlah, barangkali, nasionalisme yang sejati bisa tumbuh: bukan dari upacara, bukan dari pidato, tapi dari tanya yang tulus.

Dan mungkin, hanya mungkin, sejarah akan tersenyum melihat kita.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun