Dan siapa tahu, suatu hari nanti, anak-anak sekolah akan menggambar bambu runcing bukan karena disuruh, tapi karena ingin. Dan mereka akan menggambar tugu pensil bukan karena kurikulum, tapi karena penasaran. Dan di situlah, barangkali, nasionalisme yang sejati bisa tumbuh: bukan dari upacara, bukan dari pidato, tapi dari tanya yang tulus.
Dan mungkin, hanya mungkin, sejarah akan tersenyum melihat kita.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!