Mohon tunggu...
Fahrul Tanjung
Fahrul Tanjung Mohon Tunggu... Konsultan - Sekarang menjadi sastrawan Indonesia

Motivator muda Indonesia Penulis buku bumi Pertiwi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Filosofi Hidup

3 Agustus 2020   13:44 Diperbarui: 3 Agustus 2020   13:44 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Filosofi hidup
Fahrul Tanjung

Keserabutan dunia mulai ada
Jeritan perih di mana mana
Keegoisan merasa lelah
Buat kita menjadi serakah dunia

Filosofi yang kata nya kita beragama
Telah sirnah di telan masa
Makna agama tak lagi melekat di dada

Kelabu nya mulai gelap gulita
Tak mampu menyinari kita
Bak ibarat pembalutan masalah dengan agama

Hakikat kita ya taat saja
Dunia kan berakhir dengan sendiri nya
Tak perlu gunda gulana
Banyak hati memuji sang pencipta alam semesta

Bagi diri dunia lemah
Hakikat kita beribadah
Diri penuh lumpur dosa
Lumrah sudah di anggap sekarang juah

Fikiran penuh dengan kotoran kata
Terinjak akal jahat meraja lelah
Terjepit jiwa mengibah
Ini lah kita hakikat rakyat Indonesia

Jangan berharap untuk kita sejahtera
Kalau kita jauh dari Tuhan maha esa
Jangan berharap untuk mencicipi bau surga
Kalau kemunafikan tak tertahankan oleh mata

Pembersihan dosa terlahir dari kata
Terucap oleh mulut bias kita
Terlaksanakan perilaku memuji kata

Dengan kata zikir di dalam qalbu manusia
Diri nikmat tak tertahankan di hari hari kita
Jangan memulai yang baik manusia
Kalau kita mau di sayang pencipta

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun