Hasrat saja
Fahrul Tanjung
Bayangan hitam mengikuti haluan kaki bersama
Bersemayam dalam jasad yang tak terlihat kasat mata
Berhalu dengan perasaan yang tak ada
Berimajinasi dengan dunia yang fana
Menyusuri jiwa di dalam jasad
Ada seonggok rasa yang penuh tawa
Membangkitkan hasrat yang mati dengan cinta ilahi
Termaktub cinta yang suci
Semua nya hina karena perilaku yang tak terpuji
Makna ilahi terhempas karena sifat kita sendiri
Menghiraukan hidup dengan ridho ilahi
Menggap dunia ini selama nya untuk di nikmati
Tanpa memikirkan akhir hidup ini
Tapi ini lah buta cinta
Yang termakan oleh generasi muda
Tertunduk malu dengan keadaan yang ada
Penyesalan yang tak berguna
Ini bukan egois semata
Tapi hasrat nafsu membabi buta
Tak terfikir kan efek nya apa
Berpikirlah dengan realita
Apa yang akan terjadi setelah ini semua
Apalah daya kita manusia biasa
Penuh dosa yang ternilai harga nya
Metamorfosa sudah menunggu di kelopak mata
Tinggal kita
Mau kah berubah?
Siap kah menanggung akibatnya
Ya ini lah dunia yang tak akan ada akhirnya
Tergantung kita mempola ingin bagaimana
Apakah berakhir dengan indah
Atau teragis kemaluan semata
Rentan dunia mulai ada
Seludupan cinta meraja lelah semua
Hati hati untuk menjaga
Kan ada cinta suci setelah menikah