Mohon tunggu...
Fahrul Tanjung
Fahrul Tanjung Mohon Tunggu... Konsultan - Sekarang menjadi sastrawan Indonesia

Motivator muda Indonesia Penulis buku bumi Pertiwi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Getiran Hidup

2 Juli 2020   23:04 Diperbarui: 2 Juli 2020   23:06 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Getiran hidup
Fahrul Tanjung

Hiruk pikuk dunia hari ini mulai ada
Perjalanan dari sana kemari  
Hamparan pasir putih mengawali
Dengan indah menyapa dunia lewat mentari

Dunia tak kan berhenti sampai akhir masa nya
Menjanjikan suci pada ia cinta duniawi saja
Tak tau arah pulang yang ada
Tertutup mata lewat jiwa pada dunia
Kan berakhir dari kata tidak atau ia
Menjadi jiwa yang mati tanpa tujuan tak tau arah

Bak ibarat labuh di taruh di rapuh
Bukan perkara yang mudah untuk di tempuh
Ada rintangan yang sudah menunggu
Nilai akhir menjadi bukti menang atau kalah dalam akhir cerita dunia rintangan semua

Tercipta insan dengan kuasa yang ada
Sempurna dengan kita di beri nya
Dunia menjadi tempat menabung pada nya

Ilahi selalu ada pada poros nya
Tak berhenti walaupun terjangan yang ada
Semua sudah di atur pada nya
Berjalan lah terus berjalan
Sayang berhenti tak berguna
Tatap dan tatap lah
Akan ada inti dari ini semua

Lautan dunia menjadi api kita semua
Tak pandai merawat menjadi cambukan pada nya
Kan berakhir sesuai masa dalam cerita
Kan indah sesuai asa pada cinta

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun