Mohon tunggu...
Tanisa Hasdiani
Tanisa Hasdiani Mohon Tunggu... Lainnya - Merintis bareng si tanisa

cek on my Youtube : https://www.youtube.com/channel/UCeqPaokgO73nzhvdXsjAxkA

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perlu Enggak Sih Ikut Bimbel?

5 November 2020   20:08 Diperbarui: 5 November 2020   20:13 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Hallo, temanku

Gimana menurut kalian, perlu gak untuk bimbel ? tulis di kolom komentar ya

Dari  SD sampai SMA kelas 10  aku adalah orang yang paling ga percaya sama bimbel.  Banyak alesan yang ngebuat aku ga setuju sama bimbel salah satunya, biaya yang mahal dan pengajar yang  tidak kompeten, fikirku saat itu.

Tapi seiring berjalan waktu,   saat aku kelas    ibarat kata "menelan ludah sendiri". Aku masuk salah satu bimbel yang ada di kotaku. Bimbel ini sudah tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. Kesan pertama waktu aku  bimbel, bagus tempatnya dan pengajarnya juga  humble banget. Saat awal masuk, aku benar benar dibimbing sama pegawai disana. 

Bagaimana cara presensi, cara mengisi Try out online dan sebagainya.  Awal masuk bimbel itu ada tes kaya tes kepribadian gitu, jadi buat membantu kita dalam menentukan jurusan untuk kuliah nanti. Dan tesnya tu di mixed sama semacam tes TPS, jadi tau juga kemampuan kita. Dan nanti kalau hasilnya udah keluar itu bisa di konsultasikan sama psikolog yang sudah bermitra dengan bimbel tersebut.

Ohiya aku masuk saat aku kelas 11 SMA, ya secara akademis membantu banget si  buat aku. Dan alhamdulillah, saat itu aku menjadi perwakilan OSN BIOLOGI dari sekolahku. 

Dan ya, aku ngambis soal OSN sama pengajar disana. Aku mulai rutin tambahan, setiap jumat sore dengan salah satu pengajar yang hebohnya sama denganku. Aku merasa satu frekuensi saat belajar dengannya. Satu persatu pengajar makin dekat dengan aku.

Dan dari bimbel ini, membuat aku lebih sigap dalam menghadapi tantangan masuk ke PTN. Asli beneran, masuk PTN itu susah. Masuk jadi mahasiswa ya, bukan hanya sekedar masuk dan keluar lewat pintu.

 Gimana engga siggap, setiap sebulan sekali itu kita selalu dikasih semacam motivasi agar api semangat ngambis tetap menyala. Juga diberi fasilitas untuk curhat sama psikolog disana, ga cuman pelajaran tetapi semuanya. Aku si semuanya ya,dari masalah belajar, pertemanan sampai masalah doi aku ceritain

Sebenernya  dimulai dari kelas 11 lah, aku  mulai sedikit ngambis untuk masuk PTN. Ibaratnya terdokrin untuk selalu menyalakan api semangat ngambis. Tetapi aku, hanya paling banyak tambahan seminggu tiga kali. Itupun terkadang tambahan tugas. Pengajar disana selalu menyemangati aku untuk mulai membuka soal SBMPTN. 

Dan ya puncaknya kelas 12, tempat bimbel itu sudah menjadi rumah ketigaku. Rumah pertama, ya rumahku, rumah kedua sekolah, dan bimbel lah rumah ketigaku. Karena saat kelas 12 sudah mulai pengayaan, maka aku keluar dari rumah pukul 05.30 dan kembali kerumah, minimal pukul 18.30. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun