Mohon tunggu...
Intan Nurani
Intan Nurani Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Sebelas Maret

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Game Online: Musuh Kita atau Sahabat Kita?

28 Oktober 2023   14:45 Diperbarui: 28 Oktober 2023   14:45 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dewasa ini, berbagai ilmu pengetahun dan teknologi sudah berkembang secara pesat. Berkembangnya ilmu pengetahuan ini menghasilkan berbagai mesin-mesin canggih dan produk-produk dengan teknologi tinggi di berbagai bidang, misalnya seperti pendidikan, kesehatan, dan hiburan. Dengan perkembangan ini, tentu saja memberikan banyak kemudahan dan manfaat bagi manusia. Salah satu bentuk teknologi dalam bidang hiburan yaitu game online. Game online bisa dimainkan lebih dari satu orang secara berkelompok yang dihubungkan  melalui jaringan internet. Selain itu, game online tidak hanya bisa dimainkan oleh pemain lokal saja, namun kita juga bisa bertemu dengan pemain dari luar negeri. Dengan berbagai teknologinya, game online telah menjadi tren yang terkenal di era globalisasi ini. Berbagai genre pada game online pun telah banyak diciptakan, contohnya seperti Genshin Impact, PUBG Mobile, dan Mobile Legend yang sangat booming dan diminati oleh berbagai kalangan di masyarakat.

Game online memberikan berbagai dampak dari berbagai sisi kehidupan. Salah satu dampak yang sangat terasa adalah kesehatan mental, khususnya bagi generasi Z di masa sekarang. Munculnya berbagai tema pada game online yang dianggap mengasyikkan, disinyalir dapat memberi efek kecanduan bagi pemainnya. Kecanduan ini tentu saja akan membawa berbagai dampak dalam berbagai aspek, contohnya dampak terhadap lingkungan sosial, kesehatan, dan nilai akademik bagi pelajar. Pelajar yang kecanduan game online cenderung akan lebih memilih menghabiskan waktunya untuk bermain game, sehingga waktu yang digunakan untuk melalukan aktivitas lain dianggap tidak terlalu penting. Hal ini berakibat pada menurunnya nilai akademik karena mereka lebih memilih game daripada menjalankan kewajibannya sebagai pelajar, yaitu belajar dan mengerjakan tugas sekolah. Hal ini juga dapat berpengaruh terhadap perubahan perilaku seseorang. Seseorang  bisa berubah menjadi orang yang anti sosial dan cuek terhadap lingkungan di sekitarnya.  Selain itu, seseorang juga dapat mengalami peningkatan emosi sehingga menjadikan pribadi yang temperament. Mereka akan melampiaskan atau meluapkan emosinya kepada orang lain akibat kalah bermain game. Seseorang yang kecanduan game cenderung memiliki fisik yang letih, lesu, dan kurang adanya semangat. Hal ini dikarenakan mereka yang menghabiskan sebagian besar harinya untuk bermain game, sehingga terkadang lupa untuk makan bahkan tidur. Jika hal ini semakin diteruskan, maka bisa mengakibatkan berbagai kelainan dan gangguan kesehatan mental, salah satunya adalah depresi.

Dari berbagai dampak yang ditimbulkan, sayangnya beberapa masyarakat tidak menyadari bahwa mereka telah kecanduan game. Yang lebih parahnya lagi, kecanduan akibat game ini dapat memicu seseorang untuk berlaku boros, bahkan sampai rela melakukan tindak kriminal. Game online menyediakan berbagai item menarik yang dapat kita beli menggunakan uang. Alasan pemain membeli item yang ada di dalam game bervariasi, contohnya seperti kebutuhan untuk bertahan dalam sebuah permainan seperti pembelian senjata, kemudahan penggunaan, kebutuhan presentasi akun game seperti pembelian skin karakter, sebagai hadiah bagi teman, atau hanya sekedar untuk kesenangan belaka. Seperti contohnya pada game Genshin Impact, permainan ini menyediakan item yang disebut genesis crystal. Item ini bisa kita gunakan untuk mendapatkan karakter yang kita inginkan. Maka tak heran, banyak pemainnya yang rela menghabiskan uang ratusan, bahkan jutaan hanya untuk mendapatkan karakter yang sangat mereka idam-idamkan. Di sisi lain, tak sedikit juga orang yang sampai melakukan tindak kriminal seperti mencuri. Mereka yang secara finansial kurang mampu untuk membeli item dalam game rela untuk bertindak jahat demi sebuah karakter atau hanya sekedar memuaskan ego mereka untuk game tersebut. Hal ini tentu saja dapat menimbulkan kerugian bagi masyarakat yang terdampak akibat tindak pencurian itu.

Namun disisi lain, game online tidak hanya memberikan dampak buruk. Bagi sebagian orang, game online bisa memberikan dampak positif bagi mereka. Mereka menganggap bahwa bermain game dapat mengajarkan bagaimana cara berpikir cepat dan strategis, bagaimana bekerja sama dalam satu tim, dan menambah relasi dengan banyak orang dari berbagai negara. Mereka yang ahli bermain game atau biasa yang disebut dengan gamers membentuk komunitas khusus yang berisi para pemain game dari berbagai daerah. Komunitas ini sering disebut sebagai “squad”. Di dalam squad ini, para pemain akan memainkan sebuah permainan bersama dengan rekan satu timnya. Mereka biasanya mengikuti beberapa perlombaan yang sengaja diadakan khusus untuk para gamers. Melalui perlombaan ini, mereka bertanding melawan squad lain yang menjadi lawan mereka. Mereka yang berhasil memenangkan sebuah pertandingan, biasanya akan mendapatkan reward yang biasanya berupa uang.

Tak hanya itu, game online bisa menjadi sarana pekerjaan bagi seseorang. Profesi yang terkenal dan banyak digandrungi oleh generasi Z masa kini adalah sebagai “streamer”. Streamer adalah pemain yang merekam kegiatannya saat bermain game dan memanfaatkan berbagai platform untuk menayangkannya secara live agar bisa disaksikan oleh orang banyak. Platform yang biasanya digunakan oleh para streamer adalah aplikasi twitch. Streamer tidak sama dengan content creator atau yang biasa kita sebut sebagai YouTuber. Seorang content creator harus melewati proses editing agar konten yang dihasilkan lebih menarik dan diminati oleh orang banyak. Streamer biasanya tidak perlu  melewati proses editing karena konten yang mereka suguhkan bersifat live atau siaran langsung, sehingga pekerjaannya terkesan lebih mudah dan simple. Selain pekerjaannya yang mudah, pekerjaan ini juga dapat dilakukan hanya dengan diam di dalam rumah. Pekerjaan seorang streamer sendiri adalah menghibur penonton memalui berbagai keahlian yang ditunjukkan saat bermain sebuah game. Jika seorang streamer memikat banyak penonton, maka streamer tersebut juga akan mendapatkan keuntungan. Semakin banyak jumlah penayangan dan pengikut, maka akan semakin banyak pula keuntungan yang dapat diraup dengan pekerjaan sebagai seorang streamer.

Pekerjaan yang tak kalah diminati oleh banyak orang adalah sebagai cosplayer. Cosplayer adalah pekerjaan dimana seseorang mengenakan kostum, berias, dan berperan menyerupai karakter fiksi, contohnya adalah karakter dalam video game. Cosplayer biasanya memilih karakter yang ingin diperankan dan kemudian merancang atau membeli pakaian yang sesuai dengan karakter tersebut. Cosplayer juga sering kali melakukan peran sebagai karakter yang diadopsi dari perilaku dan kepribadian dari karakter yang mereka perankan. Ada berbagai kompetisi yang diadakan untuk para cosplayer, dimana mereka akan bersaing sebagai peran terbaik atau kostum terbaik untuk mendapatkan sebuah penghargaan. Tak hanya itu, seorang cosplayer juga sering kali mengunggah fotonya sebagai karakter fiksi di berbagai platform sosial media, seperti TikTok, Instagram, dan Twitter. Dengan ini, seorang cosplayer dapat memperoleh keuntungan melalui jumlah likes dan pengikut yang dihasilkan.

Game online tidak semata-mata hanya membawa dampak negatif bagi kehidupan, ada dampak positif yang dapat kita peroleh dari adanya game online ini. Kita sebagai masyarakat yang cerdas harus bisa mengontrol diri dan memilah-milah berbagai dampak yang ada. Berkarir di bidang game adalah keputusan yang dapat anda pilih jika ingin menekuninya. Berbagai manfaat dan keuntungan dapat diperoleh, seperti menghasilkan cuan dan menambah relasi dengan banyak orang. Namun, jika anda hanya ingin menjadikan game sebagai hiburan, perlu diingat untuk menjaga kondisi kesehatan fisik dan mental agar tidak terganggu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun