Mohon tunggu...
KKN Puger Kulon
KKN Puger Kulon Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Kelompok KKN Kolaborasi #2 (015) Desa Puger Kulon. terdiri dari mahasiswa Universitas Jember, Universitas Muhammadiyah, dan Universitas Islam Jember. Program kerja utama kelompok kami ada dua yakni 1) Sanitasi dan 2) Pertanian Berkelanjutan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Serta Mahasiswa KKN Kolaborasi Menyukseskan Acara Petik Laut Desa Puger Kulon

8 Agustus 2023   09:40 Diperbarui: 8 Agustus 2023   09:48 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peran Serta Mahasiswa KKN Kolaborasi Menyukseskan Acara Petik Laut Desa Puger Kulon

Petik Laut adalah tradisi yang dilakukan oleh masyarakat nelaya di Desa Puger Kulon, Kecamatan Puger, Kabupaten Jember, Jawa Timur. Tradisi ini dilakukan setiap tahun pada bulan Muharam sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas hasil laut yang melimpah. Tradisi petik laut merupakan salah satu tradisi budaya yang masih dilestarikan oleh masyarakat nelayan di Desa Puger Kulon. Tradisi ini merupakan warisan budaya yang harus dijaga dan dilestarikan agar tidak hilang ditelan zaman. 

Sumber: https://www.instagram.com/p/Cuo5DbpPEPF/?igshid=MzRlODBiNWFlZA==
Sumber: https://www.instagram.com/p/Cuo5DbpPEPF/?igshid=MzRlODBiNWFlZA==

Pada tahun ini rangkaian acara petik laut dilaksanakan pada tanggal 31 Juli hingga 4 Agustus 2023. Untuk rangkaian acara diawali dengan gebyar seni dan ditutup dengan kegiatan senam masal, dalam menyukseskan rangkaian acara petik laut keterlibatan mahasiswa KKN #2 kelompok 015 memiliki peran yang cukup penting pada setiap kegiatan. berikut merupakan rangkaian acara Petik Laut pada tahun 2023 di Desa Puger Kulon:

1. Gebyar Seni

Peran Serta Mahasiswa KKN Kolaborasi Menyukseskan Acara Petik Laut Desa Puger Kulon
Peran Serta Mahasiswa KKN Kolaborasi Menyukseskan Acara Petik Laut Desa Puger Kulon

Gebyar seni yang digelar dalam rangka memeriahkan petik laut ini bertujuan untuk memperkenalkan budaya dan tradisi masyarakat Desa Puger Kulon kepada masyarakat luas. Gebyar seni ini juga bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi antar masyarakat Desa Puger Kulon. Gebyar seni yang digelar dalam rangka memeriahkan petik laut ini mendapat sambutan yang sangat antusias dari masyarakat. Masyarakat sangat senang dapat menyaksikan berbagai macam kesenian tradisional Jawa Timur yang ditampilkan dalam gebyar seni tersebut. Gebyar seni yang digelar dalam rangka memeriahkan petik laut ini merupakan salah satu upaya untuk melestarikan budaya dan tradisi masyarakat Desa Puger Kulon. Gebyar seni ini juga merupakan salah satu upaya untuk mempererat tali silaturahmi antar masyarakat Desa Puger Kulon. 

Gebyar seni pertama kali dilakukan pada tahun ini dalam serangkaian acara Petik Laut, namun dengan tingginya antusiasme masyarakat dalam menyaksikan acara maka pihak desa berencana memasukan acara gebyar seni pada tiap rangkaian acara petik laut pada tahun-tahun mendatang. Peserta gebyar seni berasal dari siswa SD dan kelompok seni yang ada di Desa Puger Kulon, dengan antusiasme dan kesemangatan para penampil membuat acara semakin meriah. Tak kalah penting dalam memeriahkan dan meningkatkan antusiasme penonton yakni peran dari pembawa acara, kebetulan dua MC pada acara ini adalah mahasiswa KKN Kolaborasi #2 kelompok 015 yang berasal dari Universitas Islam Jember . dengan pembawaan yang energik dan menghibur membuat acara semakin semarak dan antusiasme para penonton tetap sama dari awal dimulai hingga akhir kegiatan. 

2. Qotmil Quran dan Tahlilan

Sumber: Penulis KKN Kolaborasi #2 015
Sumber: Penulis KKN Kolaborasi #2 015

Dengan melakukan qotmil quran, kita dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT, bersyukur atas nikmat yang telah diberikan Allah SWT, mendoakan keselamatan dan kesejahteraan desa, mempererat tali silaturahmi antar warga desa, dan menanamkan nilai-nilai Islam dalam masyarakat desa. Begitu pula dalam rangkaian kegiatan petik laut dilakukan dengan tujuan memeberikan keberkahan pada desa dan keselamatan pada nelayan satu tahun kedepan. 

Peserta qotmil quran merupakan para pemuka agama Islam yang ada di Desa Puger Kulon dan masyarakat setempat, selain itu juga diikuti oleh mahasiswa KKN Kolaborasi #2 015.  Kegiatan dimulai pada pukul 07:00 pagi hingga jam 12:00 siang, kegiatan berjalan dengan penuh hikmat dari awal hingga akhir acara selesai. Pada malam harinya pukul 18:00 dilakukan acara tahlilan di depan balai desa yang mana peserta berupa para pemuka agama setempat dan warga sekitar balai desa. Dalam persiapan kegiatan sangat membantu dengan adanya bantuan dari mahasiswa KKN, sehingga kegiatan tahlilan dapat berjalan sesuai waktu yang telah dijadwalkan.  


3. Kirab Budaya

Peran Serta Mahasiswa KKN Kolaborasi Menyukseskan Acara Petik Laut Desa Puger Kulon
Peran Serta Mahasiswa KKN Kolaborasi Menyukseskan Acara Petik Laut Desa Puger Kulon

Kegiatan dilaksanakan pada Rabu 2 Agustus 2023 dan dimulai pukul 11:00 siang hingga malam. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Bupati Jember, Hendy Siswanto yang disimbolkan sebagai raja. Bupati didampingi Kepala Desa Puger Kulon yang digambarkan sebagai pemangku wilayah. Kepala sapi dan sesajian lainnya disediakan oleh pemangku desa, sedangkan tumpeng dan hasil bumi berasal dari masing-masing dusun atau kampung nelayan di Puger Kulon.

Hal yang paling penting yang dapat berpengaruh pada kesuksesan penyelenggaraan kegiatan yakni keteraturan dari peserta dalam memasuki area jalan sesuai dengan nomor urutnya.  Pengaturan barisan dan keberangkatan dalam kirab budaya pihak desa menugaskan mahasiswa KKN dan siswa SMK, ini karena perangkat desa mendampingi bapak bupati dalam mengikuti kirab budaya. banyak kendala yang dialami selama prosesi kirab dilakukan yakni menertibkan masyarakat yang masih membandel untuk melintasi area kirab serta mengkondisikan para peserta yang jumlahnya ribuan agar sesuai dengan nomor urut keberangkatan, ditambah lagi dengan cuaca yang sangat terik. Walaupun dipenuhi berbagai kesulitan kegiatan kiran berjalan dengan baik dan menarik perhatian masyarakat di area puger untuk menonton.  Pemberangkatan peserta terakhir pada pukul 17:00, namun dengan antusiasme peserta tidak memudarkan semangat dan keceriaan dalam mengikuti kirab budaya.


5. Larung Sesaji

6. Parade Patrol

Musik patrol biasanya dimainkan oleh sekelompok orang yang membawa alat musik tradisional, seperti kentongan, gendang, dan terompet. Musik patrol biasanya dimainkan pada malam hari, dan biasanya digunakan untuk mengiringi acara-acara tertentu, seperti pawai, karnaval, atau festival. Musik patrol memiliki ciri khas yang sangat kental, yaitu suara kentongan yang beradu dengan suara gendang dan terompet. Suara musik patrol yang khas ini biasanya dapat membuat suasana menjadi lebih meriah dan semarak.

Peran Serta Mahasiswa KKN Kolaborasi Menyukseskan Acara Petik Laut Desa Puger Kulon
Peran Serta Mahasiswa KKN Kolaborasi Menyukseskan Acara Petik Laut Desa Puger Kulon

Parade musik patrol ini akan diikuti oleh berbagai kelompok musik patrol di daerah jember selatan. Setiap kelompok musik patrol akan menampilkan lagu dan musik kreasi dan remake. Parade musik patrol ini berlangsung dari jam 19:00 hingga malam. Parade musik patrol ini merupakan salah satu acara yang sangat ditunggu-tunggu oleh masyarakat Desa Puger Kulon. Parade ini menjadi ajang untuk masyarakat untuk berkumpul dalam rangkaian acara Petik Laut. Parade musik patrol ini juga menjadi ajang untuk masyarakat untuk memperkenalkan budaya dan tradisi mereka kepada masyarakat luas. 

7. Senam Masal

Peran Serta Mahasiswa KKN Kolaborasi Menyukseskan Acara Petik Laut Desa Puger Kulon
Peran Serta Mahasiswa KKN Kolaborasi Menyukseskan Acara Petik Laut Desa Puger Kulon

Kegiatan senam massal menjadi acara penutup pada rangkaian acara Petik Laut di Desa Puger Kulon, kegiatan ini dilaksanakan pada hari Jumat 4 Agustus 2023 pukul 07:00. Peserta kegiatan didominasi oleh ibu-ibu yang ada di Desa Puger Kulon, namun ada juga laki-laki yang mengikuti kegiatan yakni dari perangkat desa dan mahasiswa KKN Kolaborasi.  selain itu kegiatan seman masala juga menarik perhatian masyarakat sekitar, sehingga ada beberapa warga yang mengikuti senam ada pula yang hanya menonton di tepian jalan. 


Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun