ArtScience Museum memiliki 21 area galeri dengan total ukuran 6000 meter persegi untuk pameran gabungan seni/sains, media/teknologi, serta motif desain/arsitektur. Pameran yang menampilkan benda-benda yang menunjukkan pencapaian seni dan sains selama berabad-abad, seperti karya Leonardo da Vinci's Flying Machine, Kongming Lantern, koleksi the Belitung shipwreck cargo, harta dinasti Tang yang ditemukan dan dilestarikan oleh Tilman Walterfang dari Seabed Explorations NZ Ltd.Â
ArtScience Museum juga menyediakan area untuk pameran temporer untuk pameran tour yang diadakan oleh desainer-desainer lain. Museum ini menggunakan gaya desain futuristik yang tergambar dari penggunaan permainan cahaya sebagai aksen dan pendukung ruang, bentuk yang unik, dinamis, dan inovatif, serta menggunakan material yang licin dan mengkilap
Museum Van Gogh di Belanda
Museum ini berisi koleksi lukisan dan gambar Van Gogh terbesar di dunia, museum ini terdiri dari lantai pertama yang menampilkan karya-karya Van Gogh yang dikelompokkan secara kronologis. Lantai dua memberikan informasi tentang lukisan dan memiliki ruang untuk pameran temporer. Lantai tiga menampilkan lukisan-lukisan lain pada zaman Van Gogh yang memiliki hubungan dengan karya Van Gogh sendiri. Museum ini menggunakan gaya desain futuristik yang tergambar pada material yang licin dan mengkilap, menggunakan permainan cahaya sebagai pendukung suasana, mengaplikasikan teknologi seperti LED dan proyektor untuk menampilkan karya pada pameran.
Olympic Museum of Athens di Yunani
Museum dibagi menjadi dua bagian, yang pertama yaitu menceritakan kisah sejarah Olimpiade dari awal Yunani kuno sampai tahun modern, yang kedua menceritakan tentang dedikasi gerakan Olimpiade, nilai-nilainya, atletnya, dan olahraganya. Museum dengan tema futuristik ini tergambar melalui penggunaan aksen cahaya, pemanfaatan teknologi dengan menggunakan LED untuk menampilkan informasi, desain yang minimalis, serta pemilihan warna yang bersih dan cerah.
Museum of the Future di Dubai