Pembangunan yang dilakukan secara terus-menerus tanpa terkendali akan membahayakan kehidupan manusia. Selain itu juga menyebabkan hujan asam lebat, laut semakin tercemar, pencemaran udara, penipisan tanah dan banyak spesies tumbuhan dan hewan yang mati. Artinya pembangunan yang dilakukan tidak selalu dan selamanya membahagiakan.Â
Saat pembangunan dilakukan maka di situ kemajuan sedang dibuat. Tetapi di sisi lain, ditemukan berbagai kerusakan lingkungan yang sangat menghambat kelangsungan kehidupan dan pembangunan itu sendiri.
Dengan begitu, diperlukan konsep pembangunan berkelanjutan yang mana pembangunan berkelanjutan atau sustainable development artinya pembangunan yang dilakukan dengan tujuan keberlangsungan kehidupan manusia di masa depan, di mana pembangunan dengan paradigma pembangunan berkelanjutan akan memperhitungkan dampak-dampak yang akan terjadi jika suatu proyek pembangunan dilakukan.Â
Tujuan utamanya adalah menjamin keberlajutan peradaban di masa depan dengan segala keterbatasan sumber daya.Â
Faktor paling serius yang dihadapi untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan adalah bagaimana mengatasi kerusakan lingkungan tanpa membahayakan pertumbuhan ekonomi dan perlunya keadilan sosial. Pembangunan berkelanjutan memerlukan kehati-hatian agar wilayah dapat dikembangkan tanpa mengganggu ekosistem ekologi yang ada.
Pembangunan jalan tol harus dilakukan secara bertahap dengan proses yang cukup lama.Â
Hal itu dikarenakan pembangunan akan mendorong keberlanjutan ekonomi yang berarti pembangunan dalam menghasilkan keuntungan bagi negara (baik kegiatan yang menghasilkan barang ataupun jasa) akan dirasakan secara kontinu atau terus-menerus untuk memelihara keberlanjutan pemerintahan dan menghindari terjadinya ketidakseimbangan sektoral yang dapat merusak produksi pertanian dan industri.
Pembangunan di bidang infrastruktur seperti pembangunan jalan tol lebih memerlukan ruang atau tanah yang luas, sebab jalan tol didesain khusus sebagai jalan alternatif jalur darat bebas hambatan. Maka dari itu, perlu diperhatikan dan mempertimbangkan ekosistem lingkungan agar tidak merusak lingkungan baik biotik maupun abiotik.Â
Sebagai upaya menghindari hal tersebut maka perlu diadakan konsep pembangunan jangka panjang yang berwawasan lingkungan, artinya harus memperhatikan kelestarian lingkungan dan ekologi manusia.
Pemerintah yang telah mampu menerapkan tata kelola yang baik belum tentu peduli dengan kelestarian ekosistem. Oleh karena itu, pembangunan menjadi ujung tombak pemerintah untuk menigkatkan kualitas hidup masyarakat dari sisi ekonomi, sosial dan budaya.Â
Sehingga menjadi kewajiban pemerintah untuk memperhatikan aspek-aspek lain yang mendukung suksesnya realisasi pembangunan baik fisik maupun non fisik. Sebab jika pembangunan hanya dilakukan saja tanpa mempertimbangkan aspek lainnya dikhawatirkan justru akan berdampak buruk pada hidup masyarakat yang jauh dari tujuan sebenarnya.