Mohon tunggu...
Tangguh Wicaksono
Tangguh Wicaksono Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Hukum

Hallo

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Polemik Pasca Pemilu(Adab, Etika, dan Logika)

25 Maret 2024   18:46 Diperbarui: 25 Maret 2024   18:46 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: Gambar oleh succo dariPixabay 

Setelah Indonesia Melaksanakan Pemilu Kemarin banyak Sekali Polemik yang terjadi , Terbukti Masih Hangat nya Persaingan Politik Demi Ambisi Untuk Kekuasaan Masih saja terjadi, KPU Telah Menetapkan Capres Dan Cawapres Terpilih yang Memenangkan Pemilu Presiden (Pilpres). Namun Polemik masih Terjadi, Terutama Mengenai Atas Perubahannya Aturan Batas Usia Capres-Cawapres yang Diputuskan Oleh Mahkamah Konstitusi(Mk) Yang Dinilai keputusan ini sangat Menguntungkan salah satu paslon dan seolah adanya keterlibatan sang penguasa di dalamnya. 

Terkait hal ini Publik Seperti Dibuat Bertanya tanya Bagaimana bisa Konstitusi di ubah karena ada yang ingin berkuasa? Yang dimana muncul sebuah tagline Politik dinasti yang  santer terdengar, namun bagi sebagian pihak hal ini adalah baik, karena selama ini mereka merasa peraturan menghambat anak muda untuk bertindak lebih jauh untuk memajukan negara dengan adanya aturan baru mengenai aturan batas usia Capres- Cawapres ini maka dapat di harapkan anak muda yang tepilih menjadi Pemangku jabatan dapat melakukan perubahan. dengan pemikirannya yang masih fresh juga diharapkan dapat membuat perbaikan, dan kemajuan untuk Negeri ini, toh juga ada aturan dimana harus berpengalaman dalam jabatan yang di pilih secara umum itu menjadi point penting untuk kematangan menjadi seorang pemimpin.

Dengan Adanya Adab, Etika, dan logika dapat mencegah konflik berkepanjangan

Dengan menjaga Adab Ketika Berdiskusi Terutama mengenai hasil pemilu, Ini mencakup menghormati pendapat dan pandangan orang lain, dengan adab yang baik maka dapat mencegah terjadinya suatu konflik dan dapat memupuk atmosfer dialog yang sehat.

Menghormati proses demokrasi dan hasil pemilu merupakan bagian dari etika yang harus di junjung tinggi selain itu penting untuk menghindari penyebaran berita palsu atau manipulasi yang dapat memperkeruh suasana pemilu.

logika menjadi kunci untuk memahami dan mengevaluasi argumen-argumen yang disampaikan. Menggunakan logika yang baik akan membantu dalam menyusun argumen yang konsisten dan kuat, serta meminimalisir kesalahpahaman atau penilaian yang tidak tepat. 

Dalam keseluruhan, polemik pasca pemilu dapat menjadi sarana untuk meningkatkan pemahaman, menyuarakan pendapat, dan memperkuat demokrasi. Namun, untuk mencapai hal tersebut, penting bagi semua pihak untuk mengedepankan adab, etika, dan logika dalam setiap interaksi dan diskusi yang dilakukan. Dengan demikian, polemik pasca pemilu dapat menjadi momentum untuk membangun kesepahaman dan solusi yang konstruktif bagi masyarakat secara keseluruhan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun