Mohon tunggu...
Tanaya Fadillah
Tanaya Fadillah Mohon Tunggu... Mahasiswa

Mengudaralah yang jauh

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Harapan Tumbuh dari Tumpukan Tanah: Video Dokumenter Korban Bencana Tanah Longsor Desa Depok, Trenggalek Bersama Mahasiswa KKN UM 2025

31 Juli 2025   03:51 Diperbarui: 31 Juli 2025   01:13 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
KKN Reguler UM 2025 (Sumber : Instagram kkndesadepok.um2025)

Desa Depok, Bendungan -- Juli 2025

Dusun Kebon Agung, Desa Depok, Kecamatan Bendungan, menjadi lokasi bencana tanah longsor yang kembali mengguncang Kabupaten Trenggalek. Peristiwa ini menelan enam korban jiwa dan meninggalkan kerusakan lingkungan yang cukup parah. Longsor tidak hanya menghancurkan rumah dan lahan pertanian, tetapi juga menimbulkan ancaman baru bagi warga setempat, yakni tertutupnya aliran sungai besar oleh material longsor yang menyebabkan air sungai mengalir ke permukiman warga.

Dalam dokumenter yang digarap oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Malang (UM), kisah pilu dari para korban dan warga terdampak di Desa Depok diabadikan secara langsung. Dokumenter ini berupaya menghadirkan gambaran nyata tentang bagaimana bencana ini terjadi dan bagaimana warga berjuang untuk bangkit di tengah keterbatasan.

KKN Reguler UM 2025 (Sumber : Instagram kkndesadepok.um2025)
KKN Reguler UM 2025 (Sumber : Instagram kkndesadepok.um2025)

Salah satu korban yang kehilangan rumah dan sebagian besar harta bendanya, menceritakan pengalaman mengerikan saat longsor melanda. Suara gemuruh tanah yang bergerak sangat menakutkan. Setelah itu, rumah kami tertimbun dan kandang rusak total, ungkapnya dengan suara penuh kesedihan.

Tak hanya kehilangan materi, trauma dan ketakutan masih menghantui warga setiap kali hujan deras turun. Warga lain, mengaku trauma karena takut longsor susulan. "Setiap hujan, kami langsung waspada. Anak-anak juga jadi sering menangis karena takut rumah kami rusak lagi," ujarnya. Di tengah kondisi yang serba darurat, semangat gotong royong warga bersama aparat desa dan mahasiswa KKN UM menjadi cahaya harapan.

KKN Reguler UM 2025 (Sumber : Instagram kkndesadepok.um2025)
KKN Reguler UM 2025 (Sumber : Instagram kkndesadepok.um2025)
"Partisipasi aktif mahasiswa KKN UM sangat membantu kami, terutama tenaga dan semangat mereka yang membuat pekerjaan lebih cepat selesai," kata Pak Agus, salah satu aparat desa yang juga terlibat langsung dalam proses pembersihan.

Dokumenter ini bukan hanya sekadar merekam kejadian bencana, tetapi juga menjadi sarana edukasi bagi masyarakat luas mengenai pentingnya kewaspadaan terhadap bencana alam, terutama di daerah rawan longsor seperti Kecamatan Bendungan.

Selain itu, dokumenter ini menampilkan nilai-nilai solidaritas dan kepedulian sosial yang muncul dari kolaborasi antara warga, aparat desa, dan mahasiswa KKN UM.

Harapan besar terpatri agar kisah nyata ini dapat menginspirasi lebih banyak pihak untuk turut serta dalam upaya mitigasi bencana dan membantu korban bencana agar mereka dapat bangkit kembali dan memperbaiki kehidupannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun