Ini adalah cerita dari Negeri Sayur Mayur di Ladang Permai. Bayam dan Kangkung yang beruntung. Persahabatan mereka dimulai di Ladang Permai. Bayam yang begitu hijau dan di sampingnya tumbuh pula kangkung yang subur dan daunnya sangat lebat. Kedua sayuran ini berperingai baik dan ceria, sehingga disukai manusia mulai dari anak-anak hingga kakek-nenek.
Untuk menanamnya pun tidak sulit. Bayam mudah tumbuh dimana saja, begitu pun kangkung. Mereka berdua tidak akan pilih-pilih tempat untuk tumbuh. Kehijauan mereka adalah simbol keceriaan. Saat bayam dan kangkung disiram, mereka akan tumbuh subur dan hijau.
“Hu…. Seger-seger….” seru bayam yang baru saja disiram oleh pemilik ladang permai.
“Iya, bayam… dingin sekali. Pagi-pagi kita sudah mandi, padahal manusia belum tentu sudah mandi saat menyiram kita. Mereka begitu perhatian ya…” balas kangkung.
“Iya, kangkung… kita harus bersyukur. Manusia itu senang melihat kita tumbuh hijau di negeri ini” kata bayam menasehati.
“Betapa beruntungnya kita ya, bayam…, perhatian manusia tertuju pada kita. Kita diam hijau disini, manusia mencari kita” ucap kangkung penuh syukur.
“Iya, kangkung. Setelah kita lebat, mereka akan memetik kita, lalu dari batang kita akan tumbuh daun-daun muda yang lebih hijau dan lebat. Manusia lebih senang daun-daun muda kita karena lebih enak jika di masak” jelas bayam.
“O… benarkah?” tanya si kangkung yang masih belum tahu mengenai hal itu.
“Iya, jadi kita akan selalu muda di negeri ini. Manusia tidak akan membiarkan kita tua disini. Setiap hari mereka perlu kita untuk makan” jelas bayam lagi.
Tidak lama setelah mereka bercakap-cakap, datanglah sang pemilik lading permai nan gigih. Ia hendak memetik bayam dan kangkung untuk dimasak esok hari. Bayam dan kangkung tersenyum karena mereka akan tumbuh lagi menjadi bayam dan kangkung yang lebih muda dan lebih hijau.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI