Mohon tunggu...
tampi utami
tampi utami Mohon Tunggu... Guru - Puisi

Tentang rasa

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dalammu

24 Desember 2018   19:51 Diperbarui: 24 Desember 2018   20:11 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

selalu saja begitu.

tatap hinggap ditanah, ditunduk yang aku tak berani untuk singgah.

selalu saja begitu.

dalam kau tenggelamkan wajahmu, pada jemari kaki, pada rerumputan yang kau tapaki.

sejujurnya aku ingin pula tenggelam.

di dalam pandang kau tundukkan, di dalam hati yang kau bisukan.

aku ingin masuk dalam ruangmu.

ingin mempersembahkan cahaya yang sampai saat ini sedang kurangkai intensitasnya.

di dalamnya lubukmu, di dalamnya rindu yang tak kunjung kutemu.

untukmu, yang menenggelamkan mata saat aku dihadapanmu.

kuharap kau juga menenggelamkan aku disisimu. kelak. pada masa yang diindahkan oleh tuhanmu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun