Hujan
Dari bibir genting air jatuh satu-satu
Membasahi tanah
Menggenangi rumput
Susul-menyusul
Menjadi bunyi yang paling sepi
Di hati
Di manakah kamu
Apakah sedang menerobos hujan
Langit masih berwarna abu-abu
Angin kian menerbangkan basah
Juga hatiku dirundung gelisah
Biji-biji hujan
Masih tempias di lantai
Masih membasahi tanah
Masih menggenangi rumput
Masih sunyi sepi
Dan secangkir kopi
Yang tak panas lagi
Di manakah kamu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!