Mohon tunggu...
Tamara Puspita
Tamara Puspita Mohon Tunggu... Konsultan - Intellectual Property Associate

Blogger Terbaik Eco Blogger Squad 2023

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Pengalaman Hasilkan 1 Juta Per Bulan Menulis di IDN Times

2 September 2023   20:01 Diperbarui: 24 Januari 2024   11:39 4818
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.literacyliterally.com/

Menghasilkan 1 juta rupiah dalam 1 bulan mungkin terkesan kecil untuk dijadikan sumber penghasilan utama. Namun, dalam konteks sumber penghasilan sampingan, menghasilkan 1 juta rupiah dalam 1 bulan sangat lumayan dan cukup membantu proses menabung bulanan, bukan?

Saya pernah berjualan sebagai reseller, di mana untung bersih saya tidak bisa mencapai 1 juta per bulan lho. Padahal item yang terjual sudah lebih dari 50 pcs. Item yang saya jual waktu itu adalah sambal kemasan isi lauk ala eat sambel.

Karena saya hobi membaca, maka saya ingin mencoba terjun ke dunia penulisan. Berbekal kosakata yang cukup kaya dan kemampuan memahami struktur kalimat membuat saya percaya diri untuk mencoba submit artikel ke media online seperti IDN Times, kompas, dan tempo. 

Nah, dalam artikel kali ini, saya mau share pengalaman saya pribadi berjibaku dalam sulitnya menembus meja direksi para editor IDN Times. Bagi yang mau menghasilkan uang dari menulis artikel online, baca sampai habis yah!

Bagaimana Cara Mengirimkan Tulisan ke IDN Times?

Sebelum mulai menulis di platform IDN Times, kamu perlu membuat akun terlebih dahulu. Caranya, klik "Gabung di IDN Times" pada pojok kanan atas halaman home website. Kemudian akan muncul tampilan seperti ini:


https://www.literacyliterally.com/
https://www.literacyliterally.com/

Saya rekomendasikan pilih sign up with google supaya terintegrasi langsung dengan gmail kamu, dan gak ribet bikin password baru.

Setelah sign up berhasil, begini tampilan dashboardmu. Ini adalah community dashboard, yang isinya peringkat kamu sebagai penulis di IDN Times, jumlah views, artikel kamu yang berhasil dipublish, draft artikel, artikel yang masih dipending, artikel yang harus direvisi, artikel yang ditolak, panduan menulis IDN Times, FAQ, histori penarikan poin, dan lain-lain.

https://www.literacyliterally.com/
https://www.literacyliterally.com/

Dari gambar di atas, terlihat bahwa saya adalah penulis peringkat ke 780 dari 72ribu penulis, dengan jumlah view artikel sebanyak 175ribuan. Kamu bisa cek profil IDN Times saya di sini: Profil IDN Times Tamara Puspita

Setelah sign up kamu bisa langsung kirim tulisanmu. Tips dari saya sebelum kirim tulisan:

  1. Perhatikan contoh artikel-artikel yang berhasil lolos atau dipublish di laman IDN Times. Perhatikan ciri khas dari artikel-artikel yang berhasil lolos tersebut. Kebetulan IDN Times ini punya ciri khas, di mana kebanyakan judul artikelnya diawali dengan angka. Misalnya, 6 Film Ekspedisi Mematikan yang Diangkat dari Kisah Nyata.

  2. Ciri khas lain dari artikel-artikel yang berhasil lolos adalah paragraf pembuka artikelnya yang pendek dan to the point, begitu juga dengan paragraf penutupnya. Oh ya, paragraf pembuka dan paragraf penutup ini wajib ada yah guys.

  3. IDN Times lebih memprioritasikan artikel yang up to date dan yang sedang trending. Misalnya, saat film Barbie baru rilis dan sedang hype banget, mereka memprioritaskan artikel-artikel yang berhubungan dengan film tersebut.

  4. Periksa terlebih dahulu apakah artikel yang akan kamu kirim sudah pernah dipublish di IDN Times atau belum.

  5. Apabila kamu ingin menulis review film, katakanlah ingin menulis review film Oppenheimer. Kemudian sudah pernah ada yang menulis review film tersebut, kamu gak perlu khawatir. Kamu bisa buat review dengan sudut pandang yang berbeda dari yang sudah ada.

    Misalnya, jika review yang sudah ada memuat tentang performa aktor dan aktris, backsound, dan gaya alur ceritanya, kamu bisa buat review film dengan membandingkan sejarah asli dengan alur cerita filmnya.

    Namun, artikel yang tidak up to date juga masih dipertimbangkan oleh editor. Asalkan artikel kalian punya keunikan sendiri dan memberikan pandangan baru untuk pembaca.

  6. Cek syarat dan panduan menulis pada laman community dashboard. PS: Peraturan menulis bisa selalu update dan berubah-ubah.

  7. Belajar dari pengalaman teman saya yang sering menerbitkan artikel sains di IDN Times: Dari sekian banyak artikel keren yang dia buat, justru yang lolos terbit adalah artikel yang paling receh, alias yang ilmunya basic banget.

    Jadi gini, dia pernah submit artikel berdasarkan desertasinya tentang ketidakpastian Heisenberg. Artikel dia buat berdasarkan referensi terpercaya dan kredibel. Namun, IDN Times menangguhkan artikel tersebut. Malahan, yang lolos terbit adalah artikel yang membahas fakta unik tentang hewan.

    IDN Times kan website komersil yang juga meraup untung dari jumlah view. So, semisal artikel kamu kira-kira tidak menarik banyak audiens, pasti gak diterbitkan oleh IDN Times.

Pengalaman Artikel Ditolak oleh IDN Times

Realistis aja, percobaan pertama pasti gagal, hahaha. Bahkan, saya pernah baca curhatan kak Stela Azasya di Quora, kalau beliau pertama kali kirim artikel ke IDN Times sebanyak 13 artikel, dan hanya 1 artikel yang lolos dan dipublish.

Namun, 1 artikel yang lolos terbit itu jadi pemacu kak Stela untuk terus menulis. Dia sekarang bisa mempublish lebih dari 4 artikel per harinya, itu bernilai seenggaknya 80 ribu rupiah, lho (1 artikel sekarang dihargai 20ribu), lumayan banget kan untuk sumber penghasilan sampingan.

Nah, soal uang aku bahas nanti lebih lanjut ya. Sekarang aku mau bahas artikel yang ditolak.

Nasib artikel yang kita submit itu ada tiga:

  • Nasib pertama: Artikel lolos dan diterbitkan di website IDN Times, berpeluang dibaca ribuan orang, dan dapat cuan dari IDN plus bonus cuan dari jumlah view.
  • Nasib kedua: Artikel stuck alias dipending lama. Jadi, artikel kamu tidak lolos tapi juga tidak ditolak. Ini nyebelin sih, saya pernah 2 bulan dipending, kemudian dipublish tiba-tiba. Kebanyakan pending, dan tidak lolos terbit sampai sekarang.
  • Nasib ketiga: Artikel ditolak. Dibandingkan nasib kedua, nasib ketiga ini lebih mendingan sih. Karena nasib kita jelas, dan tidak menggantung.

Penasaran selengkapnya baca di blog saya yah: 

Pengalaman Hasilkan 1 Juta Rupiah dalam 1 Bulan Menulis Artikel di IDN Times

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun