Mohon tunggu...
Tamam Malaka
Tamam Malaka Mohon Tunggu... social worker -

pejalan yang menyukai sunyi tetapi pun menyenangi keramaian alam pikir umat manusia

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Harga Rokok dan Seorang Ibu

22 Agustus 2016   13:25 Diperbarui: 22 Agustus 2016   13:54 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Seorang pejabat menghampiri seorang ibu yang tampak sangat sedih. Dan menanyakan apa masalahnya.

"Gegara harga rokok naik pak. Suami saya sekarang ganti suka minum-minuman keras. Bagaimana saya tidak sedih?"

"Baiklah. Kalo begitu, harga miras saya naikkan seratus kali lipat," ucap si pejabat.

Seminggu berlalu. Sang pejabat kembali menemukan sang ibu masih sedih. Lebih sedih dari biasanya.

"Ada apa lagi bu?"

"Suami saya sekarang menikah lagi pak. Ini dia sudah menikah dua kali. Bagaimana saya tidak sedih?"

"Kok bisa bu??"

"Iya pak. Kata suami, ketimbang uang habis hanya untuk beli rokok dan miras, mending uangnya saya buat menikah lagi. Gitu pak..."

"Baik. Baiklah. Kalo begitu, biaya nikah saya naikkan seratus kali lipat. Biar suami ibu menghentikan kebiasaan buruknya itu!"

Demikianlah. Sebulan kemudian, sang pejabat kembali menemui si ibu. Yang tetap sedih. Wajahnya tampak sangat terpukul.

"Ini ada apalagi bu??"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun