Mohon tunggu...
Talitha Amelia Mutiara Putri
Talitha Amelia Mutiara Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Angkatan 58 SV IPB

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Posyandu BBR Mengadakan Imunisasi untuk Menjaga Tumbuh Kembang Anak

6 Maret 2023   23:32 Diperbarui: 6 Maret 2023   23:37 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bogor Selatan, 06 Maret 2022 - Berdasarkan data dari World Population Review, Indonesia adalah negara terpadat keempat di dunia. Jumlah penduduk Indonesia terus bertambah selama satu dekade terakhir. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk Indonesia diperkirakan hampir mencapai tiga ratus jiwa pada tahun 2022. 

Jika dilihat dari segi usia, sebanyak kurang lebih 70% penduduk Indonesia berusia antara 15 hingga 64 tahun, sebanyak 24% penduduk berusia 0-1 tahun, kemudian sebanyak kurang lebih 6% penduduk berusia di atas 65 tahun. 

BPS telah memprediksi jumlah kelahiran pada tahun 2022 lalu meningkat sebanyak 4,45 juta jiwa. Jumlah anak usia dini di Indonesia pada tahun lalu diperkirakan mencapai tiga puluh juta jiwa. 

Angka ini setara dengan 11,21% dari total penduduk Indonesia pada tahun 2022. Jika dibandingkan dari segi usia, sebanyak 58,78% anak usia dini di Indonesia berusia antara 1-4 tahun, sebanyak 29,11% anak usia dini termasuk dalam kelompok usia 5-6 tahun, dan sebanyak 12,11% berusia kurang dari satu tahun.

Dari sekian banyak penduduk yang ada, ternyata tingkat kesehatan di Indonesia masih belum merata dan juga tergolong rendah, seperti contohnya pemberian imunisasi pada anak. Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonsia, imunisasi merupakan upaya kesehatan masyarakat paling efektif dan efisien dalam mencegah beberapa penyakit berbahaya. 

Manfaat imunisasi yang sebenarnya adalah menurunkan angka kejadian penyakit, kecacatan maupun kematian akibat penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi. Imunisasi tidak hanya dapat memberikan perlindungan kepada individu namun juga dapat memberikan perlindungan kepada populasi. 

Macam-macam imunisasi yang direkomendasikan untuk anak usia 0-6 tahun adalah campak, gondongan, rubella, difteri, tetanus, pertussis, dan juga masih banyak lagi. 

Perbedaan imunisasi dan vaksinasi bisa terlihat dari definisinya, imunisasi merupakan proses yang terjadi agar tubuh seseorang dapat memiliki kekebalan terhadap penyakit tertentu sedangkan vaksinasi adalah proses penerimaan cairan dengan cara dimasukkan ke dalam mulut ataupun disuntikkan. Tujuannya adalah meningkatkan antibodi tubuh supaya bisa menangkal suatu penyakit.

Imunisasi bisa dilakukan di posyandu, puskesmas maupun fasilitas pelayanan kesehatan lainnya seperti rumah sakit, klinik, praktik mandiri dokter, praktik mandiri bidan, dan fasilitas-fasilitas pelayanan kesehatan lainnya yang memberikan layanan imunisasi. Contohnya adalah Posyandu BBR yang berlokasi di Jalan Dekeng No.122, RT.02/RW.08, Cipaku, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat. 

Posyandu BBR secara rutin melakukan penyuluhan, pemberian vaksin, dan juga pengukuran tinggi dan berat badan pada anak-anak usia dini yang ada di sekitar posyandu tersebut. Hampir semua anak usia dini yang ada di sekitar Posyandu BBR sudah menerima imunisasi. Kegiatan imunisasi di Posyandu BBR ini dilakukan secara berkala dan dicatat pada KMS (kartu untuk mencatat dan memantau pekembangan balita).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun