"Festival Kampung Cempluk ini sudah menjadi ikon kebudayaan Kabupaten Malang. Selain melestarikan budaya, KCF juga mampu menggerakkan ekonomi kreatif dan wisata lokal hingga ke tingkat daerah," tuturnya.
Terpisah, Koordinator Pendamping Desa (TPP P3MD) Kecamatan Dau, Aziz, menilai KCF sebagai bentuk artikulasi partisipasi masyarakat dalam membangun identitas desa.
"Kegiatan seperti KCF ini merupakan kabar baik bagi desa-desa lain. Kalisongo menjadi contoh bagaimana masyarakat bisa menampilkan identitas lokalnya melalui kegiatan budaya yang berdampak luas," jelasnya.
Warisan Kearifan Lokal Kampung Cempluk
Selain rangkaian festival, masyarakat Desa Kalisongo juga terus menjaga berbagai tradisi lokal yang menjadi bagian dari sejarah dan identitas desa. Sejumlah warisan budaya lokal itu adalah. Pertama, Singo Budoyo. Yang merupakan kesenian jaranan khas yang menampilkan sosok barong berbentuk singa, masih rutin dilestarikan oleh para tokoh adat dan pemuda setempat.
Kedua, Sanggar Angklung Kirana, adalah kelompok musik angklung yang digerakkan oleh ibu-ibu Kampung Cempluk dan rutin tampil dalam acara desa.
Ketiga, Ritual Manusia Sima. Sebuah tradisi sakral dalam acara bersih dusun yang dilaksanakan tanpa alas kaki dan tanpa suara di bawah terik matahari, sebagai simbol penghormatan terhadap leluhur.
Keempat, Dawai Cempluk, yang merupakan alat musik khas hasil kreasi warga dari limbah kayu dan paralon, mencerminkan kreativitas masyarakat yang ramah lingkungan.
Dan yang kelima dan tak kalah pentingnya adalah keguyuban warga, yang tetap menjadi kekuatan utama dalam setiap kegiatan sosial dan budaya di desa.
Dengan kekayaan budaya dan semangat kebersamaan tersebut, KCF ke-15 diharapkan mampu memperkuat identitas Desa Kalisongo sebagai desa budaya sekaligus menginspirasi wilayah lain untuk terus menumbuhkan cinta terhadap budaya dan lingkungan.
Kalisongo adalah sebuah desa di wilayah Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur. Posisinya berada di perbukitan sisi utara dari Kota Malang. Di dalam wilayahnya berdiri cukup banyak perumahan kelas menengah-atas, karena aksesnya yang mudah menuju pusat kota dan berbatasan langsung dengan wilayah Kecamatan Sukun. Salahsatu perumahan yang cukup dikenal adalah Villa Puncak Tidar.Â