Mohon tunggu...
Tali Literasi
Tali Literasi Mohon Tunggu... Berkarya untuk Bangsa

Link TaliLiterasi di kompasiana merupakan laman untuk berkabar positif.

Selanjutnya

Tutup

Seni

Meriahnya Festival Kampung Cempluk Ke-15 Di Kalisongo Dau

6 Oktober 2025   21:49 Diperbarui: 6 Oktober 2025   21:49 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Wujud Kebersamaan Warga Kalisongo dalam Melestarikan Budaya dan Lingkungan

MALANG (Dau)---Festival Kampung Cempluk (KCF) ke-15 resmi dibuka di Dusun Sumberjo, Desa Kalisongo, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Senin (6/10/2025).

Mengusung tema "Gandeng Roso, Tandur Budoyo", festival tahunan ini menjadi momentum penting bagi masyarakat untuk merawat nilai-nilai kebudayaan dan kearifan lokal sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.

Acara pembukaan berlangsung meriah dengan pawai budaya, pengibaran bendera merah putih sepanjang 100 meter, dan berbagai pertunjukan seni dari warga Desa Kalisongo.

Sejumlah pejabat hadir dalam kegiatan tersebut. Antara lain, perwakilan dari Kementerian Kebudayaan, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Wakil Bupati Malang Hj. Lathifah Shohib, jajaran OPD Provinsi Jawa Timur dan Kabupaten Malang, Tim Pendamping Profesional (TPP) Kecamatan Dau, dan berbagai organisasi kepemudaan.

Dalam hal ini, Ketua Panitia KCF ke-15, Ferry Hartanto, menyampaikan bahwa tema tahun ini merupakan refleksi semangat kebersamaan warga untuk menanamkan nilai budaya dan kepedulian terhadap lingkungan.

"Kami ingin menanamkan nilai-nilai budaya dan cinta lingkungan sebagai warisan untuk generasi mendatang. 'Gandeng Roso, Tandur Budoyo' bukan sekadar tema, tapi pesan moral agar masyarakat tetap guyub, lestari, dan berdaya," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Desa Kalisongo, Siswanto, menegaskan bahwa KCF merupakan hasil inisiatif dan kreativitas para pemuda desa yang terus menjaga akar tradisi lokal.

"Di tangan pemuda, kebudayaan dan lingkungan kita diwariskan. Festival ini menjadi bukti bahwa pelestarian budaya bisa dilakukan dengan cara yang kreatif dan menyenangkan," katanya.

Apresiasi juga disampaikan oleh Wakil Bupati Malang, Hj. Lathifah Shohib, yang menilai KCF tidak hanya berhasil menjaga budaya dan lingkungan, tetapi juga memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun