TMMIN Factory, "Samurai"nya Industri Otomotif Indonesia

Kegiatan setiap bagian produksi kami telusuri bersama seorang pembimbing dalam pabrik.

Ada satu mesin yang menarik ketika sebuah mesin pengganti trolli membawa sebuah blok mesin kosongan untuk diangkut menuju pilahan pengisian blok mesin utama. Dan mesin trolli ini dinamakan "Dolly". Doly inilah wujud dari ide member atau pekerja yang menggantikan tenaga manusia untuk memindahkan dari bagian pencetakan blok mesin ke pengisian komponen blok mesin mobil. Dolly ini sebenarnya adalah sebuah kendaraan blok mesin atau yang disebut dengan istilah AGV ( Automatic Guided Vehicle).

Ruangan besar dalam pabrik tertata apik, rapi dan bersih. Bayangan pabrik kotor dan jorok karena spare part dan bekas oli sangat jauh tidak tergambar didalamnya. Sampai-sampai di tengah pabrik ada semacam titik pertemuan antara pekerja dengan para manager dalam sebuah taman bunga buatan. 

Tidak ada kabel atau selang berseliweran. Tiang dan blok listrik dibungkus dengan peralon dan balutan plastik yang tidak terlihat dan aman.Eco Friendly Proccess dalam balutan Kaizen dan menjadikan bushido dalam gaya kerja mekanis bermuara pada Monozukuri sistem. Mantab dan terkendali.

 

Keistimewaan TMMIN Plant 1 Sunter

Bila kita berkunjung ke sebuah tempat, maka akan banyak kesan yang didapat, apalagi sebuah pabrik Toyota Motor Manufacture di Sunter 1 ini. Apa saja keistimewaan yang terdapat dalam pabrik di Plant 1 Sunter ini ? Mari kita simak bersama :

1.  Menghasilkan produk spare part berdaya eco friendly dan tahan cuaca.

     Di TMMIN Plant 1 Sunter kami juga diajak melihat ke divisi packing spare part yang ternyata jaraknya tidak jauh dari divisi produk blok mesin mobil utama. Dari berbagai penjelasan yang diberikan, ternyata produk spare part atau komponen Toyota TMMIN Plant 1 Sunter ini diekspor ke 16 negara, termasuk negara Jepang sendiri sebagai pemilik license Toyota yang sah. Dan mengagumkan karena spare part yang dibuat di Sunter ini harus bisa tahan cuaca, dalam arti ketika dikirim ke negeri bersuhu titik rendah, spare part tidak mengalami karat/rusak/cacat. Inilah kebanggaan Indonesia yang patut diberi pujian, karena seperti Jepang dan Kazakhstan suhu dan iklim dingin nya menyentuh titik dibawah 40 derajat Celcius, spare part kiriman dari Plant 1 Sunter ini tetap unggul dan digunakan dalam pabrikan disana.

Sebuah prestasi kualitas produksi yang membanggakan tentunya.