Mohon tunggu...
Tajrian
Tajrian Mohon Tunggu... Aktor - Hehe

bio saya hhe aja

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Generasi Muda, Semangat Bangsa

23 November 2020   23:40 Diperbarui: 23 November 2020   23:57 300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada saat itu penilaian SBMPTN 2018 sangat tidak jelas dan tidak transparan. Ada pihak yang pada saat itu bilang ada nilai minus untuk jawaban yang salah dan ada pula yang bilang tidak sehingga membuat saya merasa bingung pada penilaian SBMPTN 2018 dan hal
ini yang membuat saya kesulitan dalam menentukan strategi yang tepat untuk mengatasi test ini. 

Alhasil saya tidak lolos SBMPTN karena strategi yang kurang tepat dan matang padahal saya sudah belajar dengan maksimal untuk mempelajari materi test ini. Saya mencoba kesempatan terakhir yaitu Ujian Mandiri UTUL UGM, saya kerahkan semua kemampuan saya dan saya berusaha sekuat tenaga untuk belajar dan menyusun strategi yang paling efektif dan efisien untuk mengerjakan UTUL UGM mengingat kebijakan UTUL UGM sama seperti tahun lalu dan tidak terlalu membingungkan seperti SBMPTN, alhasil saya diterima di UGM melalui jalur UTUL UGM dimana pada saat itu menurut data dari UGM bahwa yang mendaftar UTU UGM 2018 pada saat itu sebanyak 60.563 orang dan kuota yang
diterimanya hanya 2.115 orang. Saya merasa senang dan bersyukur karena saya dapat menjadi salah satu diantara 2.115 orang yang terpilih menjadi mahasiswa UGM 2018.

Dari semua hal yang telah saya ceritakan tadi, perjuangan saya masuk SMA terbaik, lalu dapat masuk ke Universitas terbaik. Layaknya seorang manusia, saya menginginkan hal yang lebih, keinginan saya sekarang adalah saya ingin menjadi generasi terbaik di Indonesia dengan menjadi generasi yang unggul dan dapat bersaing dikaca internasional. Generasi unggul menurut saya adalah generasi yang dapat berkontribusi secara positif baik secara langsung dan tidak langsung terhadap negara. 

Saya tau ini bukanlah suatu hal yang mudah, untuk menjadi generasi yang unggul dibutuhkan kemampuan yang sangat baik di berbagai bidang, baik itu dalam berkomunikasi, memimpin, berfikir, dan lain sebagainya. Maka dari itu untuk menjadi generasi unggul ini saya selalu mempersiapkan diri dengan meningkatkan skill yang dapat menunjang saya untuk menjadi generasi unggul sedini mungkin. Mulai dari saya
mengikuti organisasi OSIS, mengikuti workshop tentang kepemimpinan, mengikuti Lifeskill mengenai cara berkomunikasi, serta mengikuti pelatihan -- pelatihan yang menunjang skill untuk menjadi generasi
unggul. 

Generasi unggul seharusnya generasi yang memiliki pola pikir growth mindset, ini adalah cara berfikir secara terbuka dan kritis dalam menyelesaikan suatu permasalahan dan menjadikan pola pikir yang dapat menerima kritik dan saran dari orang lain untuk menjadi lebih baik. Orang - orang yang memiliki pola pikir growth mindset adalah orang -- orang yang dapat memimpin bangsa menjadi lebih
baik dan saya rasa saya adalah salah satunya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun