Dengan kacamata Kuntowijoyo, demonstrasi dapat dilihat sebagai proses peradaban, bukan sekadar huru-hara politik.
Kalau sastra bisa membawamu ke surga, apa yang akan kau tulis hari ini?
Mengapa Tuhan berkata “Aku”, “Kami”, dan “Dia” dalam Al-Qur’an? Tafsir segitiga ilahi ini mengungkap makna terdalamnya. Bukan sekadar gaya bahasa.
Puasa Ramadan bisa membentuk pribadi profetis. Berbekal humanisasi, liberalisasi, dan transendensi
Ketika jarak bukan lagi luka, melainkan kebebasan yang paripurna.
Melalui analisis filosofis dan matematis, kami berusaha mendefinisikan kedua konsep tersebut dalam kerangka yang memadukan pemikiran logis dan non-log
Ketenangan hadir di jiwa, hiruk pikuk jalanan sirna. Suara klakson meredup, digantikan riuh klakson bersahutan
Apa agenda peradaban manusia masa mendatang?
Transendensi diri adalah bentuk kehidupan spiritual. Ini menanggapi kebutuhan spiritual kita yang terdalam akan koneksi dan transendensi.
Seseorang yang pintar dengan mudahnya berlagak bodoh, namun.... bagaimana seseorang yang bodoh hendak berlagak pintar?
Segala sesuatu itu ada spektrumnya dan manusia memiliki kemampuan (dengan level yang berbeda-beda) untuk menentukan mau berada di rentang yang mana.
Dari Aisyah, dia berkata: "Wahai Rasulullah, saya memiliki dua tetangga, lalu manakah yang lebih aku beri hadiah terlebih dahulu?'' Beliau menjawab: "
Setiap awal tahun biasanya kita selalu dipenuhi dengan semangat dan harapan untuk tahun yang baru. Ada orang-orang yang terbiasa membuat resolusi maup
Bahasa tulisan dan kemajuan peradaban menghadirkan Tuhan dalam bentuk teks. Terpatri dalam ribuan halaman kitab suci dan terpampang di tempat-tempat y
Allah adalah angin yang berhembus... Yang memenuhi seluruh ruang batin, Ruang di jiwa. Ia akan mengisi ruang yang kosong, ruang yang hampa.
Bisakah sastra mengantarkan seseorang ke surga? Pertanyaan ini sempat menjadi “iman” orang macam Sutardji Chalzoum Bachri selama bertahun-tahun. Dan T
