Slametan dapat dipahami dari berbagai macam sudut pandang dalam makna yang lebih luas, yakni bentuk atau konsep ritual, dan sebagainya
"Dusun Ngijo dan Dusun Sumberasih Bersatu: Gelar Slametan dan kerjabakti di Sumber Sariguno untuk Bulan Muharram. Baca selengkapnya sekarang !!!
Salah satu tradisi tahunan di hari raya lebaran ialah slametan riyoyo. Tradisi ini turun temurun dari zaman nenek moyang
Menyikapi modernitas yang sudah mampu menembus dinginnya kabut Bromo, warga Tengger cukup lentur, tanpa meninggalkan tradisi dan religi leluhur
Tradisi metri yang merupakan bentuk keragaman hasil kebudayaan yang ada di Indonesia khususnya daerah Blitar.
Ada beberapa adat kebiasaan yang secara turun-temurun masih dipertahankan sampai sekarang. Berikut beberapa tradisi yang masih hingga sekarang.
Penobatan waranggono melalui ritualisasi negara sedikit banyak akan mengurangi pandangan negatif masyarakat terhadap kesenian tayub dan para pelakunya
Slametan merupakan upacara persembahan (aneka makanan: tumpengan, ingkung, buah-buahan, sayuran)
Bersyukur adalah ekspresi spiritual tiap orang, maka ada baiknya kita rayakan bersama dalam keragaman ritual yang ada.
Mbako atau tembakau, mengisyaratkan bahwa ahirat adalah sesuatu yang mbako atau baka, artinya kekal. Sedang dunia ini wenang, tak abadi, bisa rusak.
Dalam kesempatan kali ini, saya ingin menuliskan apa yang dapat saya pahami dari budaya slametan di dalam masyarakat jawa.
[caption id="attachment_1381" align="aligncenter" width="300" caption="Berdo"][/caption] Ada tradisi di kampung kami pesisir desa Kedungmutih kecam
