Apakah kita dapat yakin dan percaya bahwa Dwifungsi Abri di Indonesia bisa berhasil melakukannya?
Demo dilakukan oleh sebagian besar Mahasiswa diberbagai wilayah Indonesia didepan gedung DPR. Mereka melakukan Demo atas ketidakpuasan mereka terhadap
Aksi Kamisan Solo Kembali Setelah Hiatus
tidal cuma ruh tni sana yang perlu kita sorti ruu polri juga di nilai menuai banyak kontroversi
Revisi Undang-Undang TNI meresahkan masyarakat karena ada ketakutan akan bangkitnya dwifungsi ABRI seperti zaman orde baru dulu.
Cara media sosial berperan dengan gerakan hashtag #TolakRUUTNI
ancaman terhadap kebebasan pers adalah bukti nyata kepengecutan oknum pemerintah yang anti kritik dan upaya mencacati demokrasi
Sudah lebih dari 2.500 prajurit aktif TNI yang menduduki jabatan sipil di Indonesia, namun dengan adanya RUU TNI akankah tempat itu akan makin luas?
Mari kita berandai-andai sejenak untuk menghilangkan penat sambil menunggu waktu berbuka...
Kali ini saya akan mencoba menganalisis permasalahan RUU TNI yang memantik reaksi publik untuk melakukan gerakan penolakan atas persetujuan kebijakan
Militerisme dan Keadilan Gender: Perempuan dalam Bayang-Bayang Dominasi Negara
Revisi UU TNI ini menimbulkan banyak pertanyaan serius: •Apakah Indonesia sedang menuju kembali ke era militerisme? •Apakah batas antara otoritas sipi
Mereka yang dulu berteriak reformasi, kini mengkhianatinya. Demokrasi terancam, sejarah menunggu jawaban kita: diam atau melawan?
Di tengah gembar-gembor RUU TNI, nasib nelayan dan ekosistem laut justru terabaikan.
"RUU TNI Resmi Disahkan: Reformasi atau Kembali ke Orde Baru?" Mahasiswa turun ke jalan dan akademisi menyebut proses legislasi cacat
“Aku nggak peduli sama RUU TNI, nggak peduli sama negara. Yang penting aku bisa kerja buat makan sendiri” pernah kah kita mendengar hal serupa?
RUU TNI resmi disahkan 20 Maret! Simak poin kontroversial dan dampaknya bagi Indonesia. #RUUTNIDisahkan!