Mahyeldi: “Jika kritik itu saya, maka akan saya perbaiki. Jika bukan, akan jadi pembelajaran.”
100 hari Mahyeldi–Vasko: Janji pembangunan megah, tapi rakyat menunggu bukti. Retorika tinggi, realisasi masih jalan di tempat.
Memilih pemimpin bukan sekadar mengikuti arus popularitas atau terpikat oleh pencitraan semata.
Voxpol, Lembaga yang Merilis Survei Elektabilitas Mahyeldi-Vasco, Takut Diaudit?
Sepasang gay tertangkap kamera pengawas sedang berbuat mesum (mengocok alat kelamin)
Lembaga survei Voxpol Center mengeluarkan hasil survei preferensi pemilih Sumatera Barat (Sumbar)
Partai PKS memang peraih suara terbanyak di Sumbar, juga dibeberapa kabupaten/kota.
"Kunjungan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah ke Pondok Pesantren Madrasatul 'Ulum Lubuak Pua"
Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Diyakini Sedang Berkuliah secara Online di Universitas Malaysia
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) membuat kejutan mengecewakan di Dharmasraya. Pada 12 September 2024 DPP PKS mencabut dukungan
Bakal calon Gubernur Sumbar, Epyardi Asda, dalam berbagai kesempatan mengatakan bahwa pada Pilgub Sumbar 2024 ia ingin head to head dengan Mahyeldi.
Mahyeldi-Vasco Orang Agam, Bagaimana Nasib Daerah Lain di Sumbar?
Pemilihan kepala daerah (pilkada) hampir dipastikan berlangsung head to head alias satu lawan satu. Ibarat petinju di atas ring, Mahyeldi
Sepasang gay tertangkap CCTV berbuat mesum di sebuah masjid di Nagari Air Haji, Kecamatan Linggo Sari Baganti, Kabupaten Pesisir Selatan,
Gema perubahan dan kebangkitan mulai menggema akhir-akhir
Amak sang gubernur terlihat sebagai amak-amak yang biasa saja di kampung-kampung.
Bagaimana mengaplikasikan Fishbone ke dalam manajemen pemerintahan.
Pilgub Sumbar kali ini ujian sesungguhnya terhadap kecintaan mayoritas urang awak terhadap Partai Gerindra. Pada pileg 2019 lalu, Gerindra menjad
Dalam dunia birokrasi, istilah mutasi mungkin sudah biasa, bahkan sudah lazim terdengar bagi kita sebagai masyarakat. Namun, bagaimana jika mutasi dil
Dalam debat calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar edisi kedua pada Kamis (3/12), Mahyeldi "menyerang" Nasrul Abit-Indra Catri (NA-IC) dengan pertan