Dalam debat calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar edisi kedua pada Kamis (3/12), Mahyeldi "menyerang" Nasrul Abit-Indra Catri (NA-IC) dengan pertanyaan tentang slogan pasangan calon yang diusung Gerindra Itu. Namun, Mahyeldi salah memahami slogan tersebut sehingga pertanyaannya pun salah. Akhirnya, dia menepuk air didulang sehingga tepercik mukanya sendiri.
Debat Pilkada Sumbar khususnya masyarakat Padang, teringat janji Mahyeldi ketika menonton debat Pilkada Sumbar tempo hari itu.
https://www.idntimes.com/travel/destination/akbar-30/5-fakta-unik-kelok-9-c1c2/5 Lidah memang tidak bertulang sehingga para politikus selalu menjadi…
Saya terkesiap ketika seorang teman sekampung saya, di sebuah nagari di kaki Gunung Merapi, mengajukan beberapa pertanyaan. Ia bertanya soal Mulyadi, anggota dewan pusat yang nyalon jadi Gubernur Sumbar. Bagaimana kinerja dia di DPR sana? Sehebat apa dia? Pertanyaan itu ia ajukan karena si cagub baru saja bagi-bagi paket sembako di kampung kami.
Di banyak baliho Mulyadi sebagai calon gubernur Sumbar tertulis, dia anggota DPR RI dengan suara terbanyak di pileg 2019 dari Sumbar. Itu fakta. Dia memperoleh 144.954 suara dari dapil Sumbar II, yakni Bukittinggi, Payakumbuh, Agam, Limapuluh Kota, Padang Pariaman, dan Pasaman Barat. Perolehan suaranya bahkan tertinggi sepanjang sejarah pileg di Sumbar, yakni 12,3 persen dari total suara yang sah di pileg 2019.