Buku pertama Anda layak mendapat sentuhan terbaik. Temukan cara efektif menerbitkan karya dengan bantuan penerbit profesional, dari editing, desain, h
ESBN hadir sebagai solusi agar penulis, penerbit, dan akademisi bisa terus berkarya dan tingkatkan literasi di Indonesia!
Mengapa generasi digital semakin menjauh dari buku? Artikel ini mengupas tuntas dampak laten penggunaan gadget berlebihan terhadap kemampuan literasi.
Menurut kepercayaan orang Madura, apabila api damar kambang mati maka itu adalah pertanda kurang baik.
Puisi penuh cinta dan kehilangan dari Kang Maman ini adalah penghormatan abadi untuk ibu - tempat pulang, rindu, dan kasih yang tak pernah habis.
Di tengah gempuran konten instan, membaca jadi perlawanan kecil. Masih adakah ruang bagi buku di negeri yang gemar scroll tapi enggan menyelami makna?
Hilirisasi Literasi: Transformasi Proses Belajar ke Arah Lebih Bernilai
pada tahun 2023, akun instagram @lambe_turah memposting sebuah video berisikan 29 siswa SMP yang belum bisa membaca.
"Geografi membuka mata saya pada keindahan dan keajaiban dunia yang tak pernah habis untuk dijelajahi."
Cari cara mudah untuk memastikan kualitas berbagai jenis buku pendidikan?
Ilmu gratis yang dibagikan para senior seperti berlian yang berkilau.
Literasi Digital
Literasi Indonesia begitu rendah. Ada tiga strategi yang bisa diterapkan, yaitu optimalisasi TBM, fasilitasi TBM, dan legalisasi TBM.
Menerawang Tingkat Literasi Indonesia 2030
Lomba Infografis merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan literasi di Indonesia yang dapat menjembatani ide, gagasan siswa
Salah satu penyebab yang membuat minat baca di Indonesia sangat rendah yaitu, penggunaan smartphone yang kurang tepat.
cara meningkatkan minat baca di Indonesia, manfaatkan teknologi dan variasi materi Bacaan
Ada apa dengan negara kita?, kemana Indonesia yang kita kenal dulu?
Now I gave you my heart, my soul, my life, all yours.
Ada beberapa alasan mengapa budaya literasi di Indonesia rendah. Apa saja?
![[perspektifpolitik] Kopi Instan dan Demokrasi Cepat Saji: Sebuah Kajian Politis melalui Metafora Kopi Sachet](https://assets-a1.kompasiana.com/images/avatar/941e83e0-d7bc-46e6-b4a7-0a40dc0aef80-613c2bcb01019006d5292102.jpg?t=t&v=40&x=40){kind=small}
