Mohon tunggu...
Andri S. Sarosa
Andri S. Sarosa Mohon Tunggu... Bapak-Bapak Kurang Gaul

Menuangkan khayalan menjadi tulisan

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Kopi Sachet: Sahabat Manusia tapi Musuh Lingkungan

4 Oktober 2025   10:11 Diperbarui: 4 Oktober 2025   10:33 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Secangkir Kopi Hari Ini (Sumber: iniriau.com)

Apakah Anda sudah ngopi hari ini? ... Dimana? di rumah? di kantor? atau di jalan, bareng dengan komunitas penikmat kopi jalanan?

Dimanapun kita ngopi, tidak dapat dipungkiri bahwa ngopi sudah menjadi bagian dari budaya masyarakat Indonesia. Apalagi Indonesia tercatat sebagai negara penghasil kopi terbesar nomor 4 di dunia setelah Brasil, Vietnam, dan Kolombia.

Masih ingat jaman tahun 1980-an, ada grup lawak Warung Kopi (Warkop) yang menjadi legenda kawula muda saat itu. Dari sinilah komunitas anak muda djadoel mulai mengerti apa arti kopi sesungguhnya.

Jika mundur lagi ke belakang, para Gen X kelahiran 1965-1980, pasti masih ingat cara orang tua kita, kakek atau nenek minum kopi.

Kopi ngebul untuk mereka diseduh dan disajikan menggunakan cangkir yang beralaskan tatakan. Mereka pun menuangkan kopi panas tersebut ke tatakan, tiup sedikit lalu menghirupnya ... hmmm, nikmat sekali.

Setelah dewasa, kita baru paham bahwa cara seperti itu mengajarkan kita untuk minum kopi cukup satu cangkir saja, jangan kebanyakan.

Menurut sebuah situs medikal, kebanyakan minum kopi bisa menyebabkan efek negatif pada fisik dan mental seperti kegelisahan, insomnia, detak jantung cepat, peningkatan tekanan darah, sakit perut, dan gangguan pencernaan.

Tapi perkembangan zaman dan perubahan sosial memang nyata, bahwa minum kopi saat ini, kebanyakan tidak lagi menggunakan cangkir melainkan menggunakan gelas mug atau cup kopi yang ukurannya bisa dua kali lipat dari cangkir.  

Adalah Kapal Api sebagai produsen kopi lokal di Indonesia yang tercatat pertama kali menghadirkan kopi instan dalam Sachet pada tahun 1987.

Sontak Kopi Sachet ini jadi sangat laris di pasaran karena lebih praktis dan mudah disajikan. Hanya bermodalkan air panas, tuang, aduk dan siap dinikmati.

Bisnis Kopi Sachet Lokal tumbuh pesat di Indonesia yang ditandai dengan munculnya produsen-produsen kopi lainnya yang memperkenalkan berbagai macam rasa dan jenis kopi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun