Suatu siang yang tidak terlalu terang, datanglah aroma yang membuat seluruh kampung seolah kehilangan pancaindera yang mereka anggap paling dipercaya.
Di Lenggang Asih, suara tak selalu datang dari mulut. Ada suara yang turun dari pohon beringin, gemetar di antara akar dan semut merah.
Orang-orang di Lenggang Asih tidak pernah benar-benar mempercayai hujan pertama di bulan ketujuh.