Korupsi bisa terjadi di mana saja bahkan saat rakyat sedang berduka. Inilah kisah nyata ketika bantuan berubah jadi ladang kekuasaan.
Achmad Rifqi Imtiyaaz, Fakultas Hukum Pidana Universitas Pamulang, Cycle Enthushiast
Ketika keadilan hanya datang setelah viral, apakah negara masih layak disebut hadir?
Seorang nenek mencuri bawang dan dipukuli massa. Di negeri ini, keadilan kerap kalah cepat dari emosi, dan kemanusiaan dibarter dengan harga sembako.
Ketika doa dianggap ancaman dan keyakinan jadi alasan diskriminasi—apakah toleransi kita hanya sebatas slogan?
Banyak korban kejahatan tidak sadar bahwa dirinya sedang disakiti sistem, bukan oleh pelaku tunggal tapi oleh struktur yang dibentuk bersama.
Dalam setiap vonis yang dijatuhkan, ada luka yang tak terlihat. Inilah kisah tentang korban yang tertinggal di belakang panggung peradilan.
Tak semua penjahat berada di balik jeruji. Banyak dari mereka hidup di antara kita, mengenakan jas rapi, berbicara santun.
Kejahatan tak selalu tampil di layar berita; banyak yang bersembunyi di balik sunyi, tertutup malu, takut, atau hukum belum belum mampu mengejarnya.
Kejahatan bukan sekadar pelanggaran hukum. Ia cermin retak masyarakat, bayang-bayang gelap dari sistem yang gagal memeluk setiap warganya.
Kejahatan bukan sekadar soal melanggar hukum, ia adalah cermin dari jiwa, budaya, dan struktur masyarakat.
Kejahatan tak pernah tidur, tapi kriminologi mengajarkan kita untuk tidak gelap mata. Ilmu ini membedah luka sosial yang jarang terlihat.
Pernah berpikir bisnis bisa terganggu karena tekanan ormas? Ini dia realitanya!
Dari jalanan Selma hingga pegunungan Papua, perjuangan melawan rasisme struktural masih terus menggema
Bayangkan jadi Fishman, dibenci karena berbeda. Di Indonesia, diskriminasi masih nyata. Mari pelajari Wawasan Nusantara.
Dalam era digital, apakah budaya kita masih tumbuh bebas, atau justru dikendalikan algoritma dan opini semu ?
Mengenal kriminologi tak hanya soal memahami kejahatan, tapi juga tentang bagaimana kita membangun masyarakat yang lebih adil, aman, dan beradab.
Kecerdasan berpikir abstrak adalah kemampuan mengolah informasi dengan cara yang tidak dapat dijelaskan hanya melalui indera.
Sejarah kelam Kartel Guadalajara mengingatkan bahwa perang narkoba tak hanya soal hukum, tapi juga korupsi, kemiskinan, dan ketidakstabilan politik.
Penyalahguna narkotika di Indonesia masih menghadapi kriminalisasi berlebih. Bagaimana konteks awal munculnya sentimen penghukuman pada mereka?