Perilaku Klitih yang Melanggar Pancasila Sebagai Dasar Negara
Pemberian hukuman padaanak berbeda dengan pemberian hukuman terhadap orang dewasa. Pelaksanaanhukuman pada anak harus mengedepankan hak-hak anak.
Berikut berbagai kasus tindakan klitih yang terjadi di Jogja, beserta dengan hukuman pidana yang akan didapatkan oleh para pelaku.
Berikut beberapa faktor yang menjadi penyebab bisa terjadinya tindakan klitih yang dilakukan oleh para remaja di Jogja.
Perkembangan di era globalisasi yang serba teknologi turut memengaruhi tingkah laku dan sikap generasi muda.
Publik Yogyakarta dibuat tidak tenang lagi karena mulai maraknya aksi klitih sebabkan keresahan bagi warga dan para mahasiswa pendatang
Melalui klitih, remaja dapat memiliki suatu pengakuan dan kehormatan dalam keberadaannya di kelompoknya.
Klitih masih berkeliaran pada malam hari di kota Yogyakarta sampai saat ini. Pihak berwenang belum bisa memberantas jenis kenakalan remaja satu ini
Upaya yang dilakukan oleh pihak kepolisian untuk menangani kasus klitih adalah dengan menjalankan patroli secara rutin sebagai upaya preventif
Maraknya aksi Klitih di Yogyakarta kembali meresahkan masyarakat
Pelaku klitih yang didominasi oleh para remaja tingkat SMA menjadi gambaran bagi seluruh lapisan masyarakat Yogyakarta akan kasus ini.
Tinjauan Yuridis Putusan MA No.1/Yur/Pid 2018 dengan Pasal 338 dan 354 pada Kasus Klitih yang Menyebabkan Kematian di Yogyakarta
Klitih yang berasal dari bahasa jawa yang memiliki arti aktivitas berkeliling keluar rumah tanpa tujuan yang jelas untuk mengisi waktu luang.
Fenomena aksi kejahatan jalanan di wilayah Yogyakarta atau yang biasa disebut klitih merupakan fenomena yang masih terus menjadi pembicaraan hangat...
Aksi klitih menjadi momok bagi Jojga yang memiliki citra kota pelajar. Lalu, apa sebenrnya klitih? Apakah sama dengan begal?
Menyoal fenomena klitih di Yogyakarta yang kian meresahkan.
Peliknya problematika sosial seperti klitih melibatkan banyak faktor. Faktor keluarga, lingkungan sekitar, maupun sekolah menjadi titik tolak
Pencegahan hanya bisa dilakukan ketika kejadiannya belum terjadi, bukan ketika sudah terjadi.
Klithih bangkit dari kubur karena moral yang terkikis, efek negatif modernisasi, sektarian dan kesenjangan ekonomi di tengah masyarakat
Bersenjatakan celurit, pisau lipat, golok, serta katana, para pemuda ini kerap beroperasi pada malam hari menyasar tempat dan jalanan yang sepi.
