Mohon tunggu...
Galih Imanuwar Putra
Galih Imanuwar Putra Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Airlangga Program Studi Bahasa dan Sastra Inggris

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Yogyakarta, Daerah Istimewa Namun Tidak Dengan Malamnya

8 Juni 2022   10:00 Diperbarui: 8 Juni 2022   10:03 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Siapa yang tidak tahu dengan kota Yogyakarta?  Kota dengan unsur seni budaya yang kental di dalamnya. Ditambah dengan pesona Candi Borobudur yang tiada hentinya dikunjungi oleh berbagai macam wisatawan. Kota dengan julukan kota pelajar ini merupakan salah satu kota yang dijamah masyarakat untuk sekedar berlibur ataupun mencari suasana baru. Banyaknya tempat wisata yang dimiliki, menyebabkan kota ini tidak libur dari pengunjung.

Salah satu tempat yang sering dipenuhi oleh pengunjung adalah Malioboro. Tempat yang menjual berbagai oleh-oleh yang berkaitan dengan Yogjakarta ini selalu dipadati oleh pengunjung maupun masyarakatnya sendiri. Selain sebagai tempat membeli oleh-oleh, Malioboro ini juga cocok dijadikan tempat nongkrong bagi remaja zaman sekarang. Apalagi ketika malam hari, suasana malam disandingkan dengan lampu jalanan dan kendaraan yang berlalu lalang memberi kesan berbeda bagi beberapa orang.  Tapi, malam hari tak selalu tenang bagi kota ini.

"Yogyakarta istimewa nya hanya sampai sore" beberapa masyarakat menyebutnya seperti itu, karena pada malam hari kota itu milik klitih.  Apa itu klitih? Klitih merupakan singkatan dari "keliling golek getih" atau bisa dibahasa Indonesia kan menjadi keliling mencari darah. Klitih adalah aksi kejahatan jalanan yang pelakunya remaja/pelajar. Biasanya mereka beraksi dengan berkelompok, mengendarai motor dengan membawa parang maupun benda tajam lainnya. Klitih menyerang masyarakat secara acak atau bahkan merampok korban. Mereka melancarkan aksinya pada malam/dini hari. Tentu saja hal ini meresahkan banyak pihak. Belum lagi masyarakat selalu dibuat takut untuk keluar, apalagi pada malam hari. Fakta bahwa klitih menyerang secara acak, membuat masyarakat merasa khawatir dan tidak aman saat berkendara di malam hari. Terutama bagi mahasiswa yang berkuliah di jogja, ada baiknya kita tidak pulang terlalu malam/keluar saat malam hari.

Berikut beberapa tips dan saran untuk menghindari klitih khusunya bagi mahasiswa   :

  • Hindari jalan ring road saat malam hari, selain karena jalanan ini sepi, klitih banyak berkeliaran di ring road.
  • Usahakan pulang sebelum tengah malam, jika mendesak kamu bisa meminta diantarkan saat pulang.
  • Jika terpaksa keluar saat malam hari, jangan berkendara sendirian. Usahakan keluar dengan 4 orang atau lebih. Lebih baik lagi jika kita tetap diam di rumah dan tidak mengambil risiko.

Meskipun sudah memakan banyak korban, dan membuat masyarakat khawatir, pihak berwenang rasanya hanya menonton tindak kejahatan ini. Masyarakat tentu saja sudah melapor keresahan mereka kepada pihak berwenang. Namun, sampai saat ini, klitih masih menghiasi malam jogja dengan korban yang semakin bertambah.

Masyarakat hanya bisa berharap klitih akan ditindak lebih lanjut oleh kepolisian, dan semoga tidak ada lagi korban yang disebabkan oleh klitih atau kita bisa berharap agar klitih tidak ada lagi di Jogjakarta, kota yang katanya istimewa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun