Media sosial memicu pelepasan dopamin instan yang membuat otak kecanduan. Refleksi ini mengajak kita merebut kembali kendali atas otak kita.
Dibalik layar kecil, tersembunyi bahaya besar bagi masa depan anak.Sudahkan kita benar-benar waspada?
Indonesia juara internet via ponsel, tapi benarkah ini pertanda kemajuan atau justru ancaman kecanduan digital yang makin nyata?
Kecanduan gawai dan media sosial dapat menimbulkan penurunan fungsi otak dan menghilangkan kemampuan kognitif, emosional, dan sosial
Penggunaan gawai semakin intensif di kalangan anak usia sekolah. Untuk itu, pengawasan harus diberikan orang tua agar anak tidak kecanduan gawai.
Games Corner: Upaya Pengendalian Kecanduan Gawai di Kampung Cahaya, Menteng Atas
Jadi anak-anak itu disuruh apa dong kalau orangtua dan kalangan pendidik ingin anak-anak tidak kecanduan gawai
Banyak strategi untuk melepas kecanduan anak kepada gadget, tapi ada strategi dari orangtua yang mempraktekannya langsung ke anaknya.
Sebuah refleksi Hari Anak Nasional menyikapi kenyataan miris dan menyedihkan di depan mata. Silakan share jika Anda setuju, terima kasih.
Darurat penggunaan gawai pada anak-anak adalah isu yang membutuhkan perhatian serius dan tindakan segera. Kita harus bersatu dan bekerja sama
Jumlah penggunaan gawai setiap tahun di Indonesia semakin meningkat. Penetrasi internet di Indonesia mencapai 77,02Ún usia 5-12 sebesar 62,43%
Penggunaan gawai berlebihan oleh anak tentunya memiliki dampak negatif untuk anak itu sendiri.
5 Konten terpopuler di kompasiana: Hujan "Roket Murah" Hamas Lawan hingga Dirundung Anak Buah Sendiri
Generasi Alfa - Ilustrasi oleh N. Setia PertiwiCegah anak kecanduan gawai, dengan menanamkan 5 skill penting di abad ke-21.
Tujuan dari belajar di rumah yang diharapkan dapat berimbas baik justru menimbulkan masalah baru, yaitu kecanduan gawai.
Jika si kecil sudah terlanjur kecanduan bermain gawai, alangkah baiknya segera diatasi agar tidak semakin parah.
Di masa pandemi seperti ini andai seluruh keluarga Indonesia ditanya satu persatu mengenai aktivitas apa yang sekarang paling banyak dilakukan oleh an
Dengan adanya Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), para siswa belajar di rumah dan selalu bergantung dengan ponsel pintar.
"Dedek, gak boleh nakal ya, dulu mama waktu kecil gak pernah kotorin ranjang." Kurang lebih seperti itu cuitan kita kalau sedang marahin anak, tapi be
Tidak sedikit orang tua yang mengeluh betapa sulit nya melepaskan pengaruh gawai dari anak-anak nya. Sekarang rupanya anak-anak lebih senang berm
