Puisi menggambarkan perjalanan emosional Nara dari kegelapan ke cahaya, dengan konflik dan penyelesaian akhirnya.
Aku berdiri disana sendiri, lagi...
Hingga kudapatkan jawab yang terpagut, Berbisik pada gemuruh ombak
Resah menyapa tak tau waktu. Membuat pikiran keruh.
Ketika kalut datang rasanya seperti di laut, terombang-ambing dalam ketidakpastian.
Puisi tentang sebuah luka gores yang diharapkan tidak terulang lagi.
Berisik! Dersik di luar sangat mengganggu, enggan diam walau dihardik
Seorang wanita yang sukses dalam karir dan meninggalkan kekasihnya, lalu bertemu pada suatu tempat namun Ia seolah lupa bahkan mencapakkan kekasihnya.
rasa takut yang sama itupun masih sering bertemu semu takut semakin samai takut samai nyawa licin kulit belut selimut
Sumber Dokumen PribadiKini ku semakin terpuruk, rasa hati ku tak terurus. Aku tak mengerti mengapa keadaan ini membuatku kalut. Terasa seperti ku bera
Bulukumba:Kampung halaman,Kampung kelahiran,Awal menapak jejak kehidupan,Lahir, tumbuh, Remaja,Semuanya bermula di sini,Meski proses pendewasaan di be
Kekalutan RasaDiujung jembatan ituAku termanguMenungguMembawa pesan-pesan bisuSerpihan-serpihan piluKau ungkit dahuluPada pagi sebelum pukul tujuhTete
Ia berdiam di jantung malam Di dadanya kisah ada yang hampir jadi Di langit kota mendung nampak murung Guguran daun daun malam kian kelam ~ Pada seper
Di bibir senja itu Menggeliat segurat sepi Tumbuh di antara reruntuhan kenangan Rapuh ingatan mencoba memungutnya lagi ~ Selepas sepi yang di pa
Terbangun di hening pagi Kau tlah melewatkan subuh yang mengisahkan hujan Di mana kata kata menyala dalam doa ~ Lalu kau memandang wajahmu sendiri Sun
Ketika detak waktu lambat melaju dan hampir membeku Menjadi liku ngilu di di manik ma
Kau bilang ada yang datang Serupa gelisah Menitipkan ragu pada waktu Dan berdetaklah ia d
Inikah rumahmu...?? Begitu hening Begitu suram Begitu sunyi Derit pintu seolah mati Tak mampu mengenali&
Kesempatanku yang telah bertemu dirimu Memberi semangat disisa waktuku Jiwa seakan tenggelam oleh aura kepribadianmu hati tentram dalam pelukanmu