Kemajuan teknologi dan komunikasi semakin berkembang pesat memberikan dampak dan pengaruh terhadap budaya.
DPP LDII saat ini terus mendorong pondok-pondok pesantren mempublikasikan seluruh kegiatannya
Mari kita melihat bagaimana perkembangan Jawa Pos sebagai jurnalisme di Indonesia
Ayo simak dan cari tahu mengenai sejarah dari Jawa Pos dan juga JPNN.com!
Azrul Ananda adalah Presiden Persebaya yang visioner. Azrul menjadikan Persebaya sebagai tim yang berkelas.
Kegiatan mahasiswa KKN Untag Surabaya buat inovasi jajanan kali lima
Dengan berbekal situs data ini, saya mendapatkan pemahaman yang baru lagi dari sepak bola, bahwa tidak semua pemain bagus harus mencetak banyak gol
Persebaya Surabaya resmi melaporkan Jawa Pos ke Polrestabes Surabaya atas alasan pencemaran nama baik.
Saya bersyukur melakoni profesi sebagai jurnalis. Meski awalnya bukan cita-cita saya. Tapi begitulah hidup yang penuh misteri.
Keistimewaan rujak cingur ini ada pada petisnya yang berasa lembut. Cingurnya istimewa, empuk, bersih, dan tidak tercium "baunya".
JNE bercerita seputar jasa pengiriman barang dalam JNE Kopiwriting di Yogyakarta. (Liputan6.com/ Switzy Sabandar)Saya selalu senang menjalin silaturra
saya ingin mengulik satu peristiwa yang sampai sekarang masih saya kenang. Ketika masih menjadi wartawan Radar Surabaya, tahun 2006, saya menulis buku
"Ternyata wali kota Surabaya yang hebat itu begitu sederhana merencanakan hidupnya. "Begitu tulis Dahlan Iskan di Harian DI's Way, Jumat (28/8/2020).
Dahlan Iskan mau bikin koran. Namanya Harian DI's Way . Koran tersebut akan dilaunching di Surabaya pada 4 Juli 2020. Event-nya dikemas dalam tal
Bersepada diyakini jadi terapi efektif gejala psikosomatis. Penyakit yang melibatkan pikiran dan tubuh yang dipicu stres dan cemas.
Banyak perspektif yang bisa disajikan pers untuk ikut memberi informasi dan guidance baik bagi masyarakat.
Banyak kepala daerah yang mendapat sorotan bahkan hujatan dari publik lantaran kedodoran mengatasi banjir.
Masa itu, saya benar-benar merasakan jika menulis memberi nilai lebih. Menulis menjadi aktivitas yang makin mahal.
Tidak banyak yang tahu bagaimana Dahlan Iskan dulu mengalami kegagalan demi kegagalan dan kerugian demi kerugian sebelum akhirnya seperti saat ini