Mohon tunggu...
AGUS WAHYUDI
AGUS WAHYUDI Mohon Tunggu... Jurnalis - setiap orang pasti punya kisah mengagumkan

Jurnalis l Nomine Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2022

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pengalaman Mengirim Harian DI's Way via JNE

20 Desember 2020   16:27 Diperbarui: 20 Desember 2020   16:29 437
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
JNE bercerita seputar jasa pengiriman barang dalam JNE Kopiwriting di Yogyakarta. (Liputan6.com/ Switzy Sabandar)

Saya selalu senang menjalin silaturrahim. Baik secara tatap muka maupun melalui saling mengirim pesan. Seperti di masa pandemi, berkomunikasi dengan saudara, kerabat, maupun kawan lama via telepon seluler, chatting, dan apa pun pirantinya sangat dibutuhkan. Setidaknya bisa membantu meredam kerinduan dan keingintahuan.

Suatu siang, saya pernah menerima beberapa pesan WA. Salah satunya dari Sholihuddin. Saya memanggilnya Cak Sho, kode yang dipakai dia semasa di menjadi jurnalis.

Pak Sho adalah mantan redakturku di koran Suara Indonesia. Koran grup Jawa Pos itu kini berubah nama menjadi Radar Surabaya. Dulu, Radar Surabaya bermarkas di Graha Pena Jawa Pos di Jalan Ahmad Yani, Surabaya. Namun, lantaran efisiensi menyusul lesunya bisnis media massa, sejak 2016, Radar Surabaya berpindah ke Kembang Jepun. Menempati gedung tua bekas kantor redaksi Jawa Pos.  

Dalam pesannya, Cak Sho menanyakan kabar diriku. Berikut istri dan anak-anakku. Tentu saja saya senang dengan menjawab," Alhamdulillah, baik." Begitu pun saya menayakan kabar dia sebaliknya.  

Cak Sho kini menjabat Direktur Utama Radar Kediri. Dia dikenal jurnalis yang gigih dan berdedikasi. Berbagai penghargaan jurnalistik pernah diraihnya. Yang fenomenal tentu saat dia memenangi World Press Photo 1995 kategori spot news. Dari karya foto dia yang menceritakan truk TNI AD terguling saat ditumpangi bonek, julukan suporter Persebaya. Karya foto paling dramatik saat itu. Penghargaan tersebut sangat membanggakan bagi Jawa Pos. Pasalnya, World Press Photo adalah penghargaan paling bergengsi bagi wartawan foto sedunia.

Dalam pembicaraan via WA, Cak Sho meminta tolong kepada saya untuk mengirim Harian DI's Way. Koran milik Dahlan Iskan, mantan Chairman Jawa Pos yang pensiun sejak 2017. Dahlan Iskan sempat menjabat Dirut PLN dan Menneg BUMN.

Cak Sho menghubungi sepekan sebelum Harian DI's Way dilaunching pada 4 Juli 2020. Ada dua hal yang membuat Cak Sho penasaran. Pertama, keinginan Dahlan menghidupkan kembali bisnis media cetak, di saat orang banyak beralih mencari informasi di dunia digital. Dahlan begitu yakin bisa mendulang untung dengan koran barunya. Yang diakui menggabungkan konsep jurnalisme koran dan media sosial. 

Kedua, Cak Sho juga ingin tahu para jurnalis yang ikut menukangi Harian DI's Way. Karena dia mendapat kabar jika mayoritas awak koran itu adalah mereka yang pernah berkarir di Jawa Pos. Baik mereka yang sudah pensiun maupun mereka yang mengunduran diri (resign).

Karena masih baru, Harian DI's Way hanya melayani pelanggan di Surabaya. Belum menjangkau pelanggan luar kota. Juga belum djual secara eceran. Pun di website-nya juga tidak ada format pdf.  

"Kamu kirim Harian DI's Way ke aku, ya. Tidak usah setiap hari," kata Cak Sho dalam pesannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun