Tak ada alasan untuk menyebut bahwa tradisi ketupat, silaturahmi atau pulang kampung adalah bi'dah.
Ketupat yang merupakan makanan khas Lebaran di Indonesia mengandung makna yang penting untuk diterapkan dalam kehidupan.
Ketupat lebaran sangat dinanti karena hanya ada pada lebaran Syawwal dan lebaran Qurban. Mari bermain pantun sambil makan ketupat agar lebih asik.
kemajemukan Indonesia membuat saya tertarik dengan berbagai macam agama termasuk aliran kepercayaan yang ada di negeri ini
Berkah Jelang Kupatan, dari Janur Hingga Beras dan Ketan
Menceritakan tentang seseorang yang berimajinasi di 2 jam dini hari, dia berimajinasi tentang seseorang yang tidak bisa dimilikinya.
Dalam ajaran Islam Ketupat dan Lepet dipandang sebagai nilai yang sama dengan rukun Islam yakni disimbolkan dengan empat sisi ketupat.
engkau serupa janur. serupa ombak menjulur
Sapu lidi sering kali dipakai sebagai contoh kiasan untuk memaknai persatuan, dalam pelajaran Pendidikan Moral Pancasila (PMP) atau Pendidikan Pancasi
Jadilah semegah Borobudur yang tiap lantainya ada bahasa universal.
Pantas saja, kau hadir lagi di mimpiku, Borobudur.
Janur seringkali kita temui dalam tradisi kehidupan masyarakat Nusantara. Pernah mendengar ungkapan atau peribahasa "sebelum janur kuning melengkung"?
Museum sebagai ruang publik bisa digunakan untuk kegiatan apa saja, kecuali yang bersifat politik. Yang penting kegiatan tersebut mengedukasi masyarak
Jawa adalah sebuah pulau yang sarat akan budaya. Budaya jawa sangat banyak hingga beberapa masyarakat khususnya generasi milenial banyak yang tidak me
Sepuluh tahun terakhir setiap akhir Ramadan biasanya dua hari menjelang Lebaran saya akan mencari janur untuk saya anyam menjadi kulit ketupat. Jakart
Lebaran sebentar lagi. Lebaran identik dengan ketupat, dibuat dari daun kelapa yang masih muda (janur) kemudian dijalin sehingga membentuk ruang beron
Hari ini seluruh umat muslim merayakan hari raya Idul Fitri. Jadi yang dimaksud dengan Idul Fitri dalam konteks ini berarti kembali kepada asal kejadi
darimana mesti kumulai, cerita ini tak lebih dari sebuah cerita yang terbawa anginangin yang kering, dingin, ngilungilu pada jiwa yang semakin menggig
Sepertinya pagi seperti ituitu juga, selayaknya pagi tiga juta tahun yang telah terlampaui. Hanya saja kini kata dan abjad mudah untuk dibanting dan d
