George Orwell: Penulis yang Menggugah Kesadaran tentang Imperialisme, Rasisme, dan Manusia dalam Burmese Days.
Mereka adalah binatang yang berpolitik. Lalu apa persamaan manusia dan binatang? Apa esensi dari manusia?
Perlu direnungkan kembali wacana angkatan siber ini, bahwa terdapat etika dasar yang seharusnya tidak bisa dilanggar yakni kebebasan manusia
Menalar pandangan George Orwell dan Antonio Gramci dengan nalar strategi
Riwayat hidup George Orwell adalah riwayat orang-orang kalah yang mencoba bangkit dengan segenggam kepercayaan akan keberuntungan
Sebuah review dari salah satu novel klasik terkenal kepunyaan George Orwell, Animal Farm atau Binatangisme. Alegori sospol di masa WW2.
Makhluk-makhluk di luar memandang dari babi ke manusia, dan dari manusia ke babi lagi; tetapi mustahil mengatakan mana yang satu dan mana yang lainnya
Di dunia politik, nestapa juga tontonan. Helplessness menjadi ignorance. Sekumpulan politisi yang dulunya juga blangsak, kini hidup ongkang-ongkang di
Animal Farm: Shaun The Sheep dengan Ideologi Binatangisme
![Review "Animal Farm" [Ngeracun]](https://assets-a3.kompasiana.com/items/album/2020/10/15/covbt-019-thumb-5f8845e18ede487cba04cdc3.jpg?t=o&v=410&x=225)
"Ini bohong! Manusia tidak pernah melayani siapapun kecuali dirinya sendiri."Judul: Animal FarmPenulis: George Orwell (1945)Halaman: 148 HalSinop
George Orwell adalah seorang penulis sekaligus jurnalis asal Inggris yang berjuang melawan ketidakadilan sosial dan totaliterisme. Dia dianggap sebaga
Buku 1984 merupakan buku karya George Orwell yang pertama kali terbit pada tahun 1949 namun diterjemahkan dalam bahasa Indonesia pada tahun 2003. Kemu
Per'buzzer'an Sebagai Sektor yang Trennya Masih Meningkat Revisi UU KPK mampu membuat dinamika berbeda di masyarakat sipil Indonesia.Saya, warga
