Aku tak lagi tergesa mencintai. Aku sedang menumbuhkannya… pada waktunya, bukan maunya.
Di balik senyumnya, ada tangis yang tak semua orang tahu. Ini tulisanku… untuk perempuan yang diam-diam jadi rumah bagiku: kakakku.
Puisi ketujuh dari enam belas rincian judul puisi tentang Dalam dan Luarnya, khususnya tentang Dalam dan Luarnya Diam. Semoga bermanfaat.