Kepercayaan konsumen boleh saja melemah, tapi semangat untuk bangkit harus tetap menyala seperti kata pepatah, badai pasti berlalu.
IHSG yang sedang mengalami tren penurunan nilai ternyata memiliki hubungan yang erat dengan lesunya perekonomian Indonesia saat ini
Strategi cerdas masyarakat menjaga ekonomi keluarga di tengah perang dagang global.
Pasca Lebaran 2025, ekonomi Indonesia menghadapi tantangan besar dengan penurunan daya beli dan PHK.
Like, follow, dan comment setiap postingan terbaru kami.
Daya Beli Masyarakat Menjelang Lebaran Idul Fitri 2025: Tantangan dan Strategi Bertahan
Apakah anomali konsumsi Ramadan 2025 ini hanya sementara, atau ada indikasi bahwa ekonomi memang sedang dalam kondisi yang lebih mengkhawatirkan?
Biasanya, menjelang Lebaran, toko-toko ini dipenuhi oleh masyarakat yang ingin membeli baju baru atau perhiasan untuk merayakan hari besar.
Dua ribu gak akan bikin kamu miskin. Benarkah begitu?
serba serbi pedagang musiman, berharap dari nestapa menjadi bahagia
Untuk menjaga daya beli masyarakat menjelang HBKN, pemerintah meluncurkan program Belanja di Indonesia Aja (BINA) Lebaran 2025.
Ada kontradiksi antara data ekonomi yang cerah dan kenyataan sulit yang dihadapi masyarakat Indonesia.
Awal 2025 diwarnai gelombang PHK dan pabrik yang tutup. Apa penyebabnya? Benarkah daya beli turun dan impor makin ganas?
PHK massal di industri padat karya mengancam ekonomi! Bagaimana dampaknya bagi Indonesia dan target pertumbuhan Ekonomi Indonesia?
Renungan sejenak tentang Ramadhan dan ekonomi yang kian melemah di sekeliling kita
Proyeksi ekonomi Indonesia 2025: 5,1%. PMK No. 13/2025 beri insentif PPN untuk rumah Rp5 miliar. Tingkatkan daya beli, hadapi tantangan global!
Stabilitas Harga dan Optimisme yang Memudar
Deflasi berkepanjangan melemahkan daya beli, mengancam industri ritel, dan memicu kekhawatiran terhadap efektivitas stimulus pemerintah.
PPN naik jadi 12%, peluang maju atau ancaman daya beli?
Rupiah melemah di atas Rp 16.000, dipengaruhi ketegangan global dan kebijakan The Fed. Bagaimana dampaknya terhadap ekonomi Indonesia?