Untuk kesekian kali, ku pandang nyata sebagai mimpi. Mimpi. Mimpi. Hanya mimpi.Kesekian kali pula, Guling menggoyah-goyah tubuhku sambil berteri
Nyak,Jarik ungu masih aku simpan dengan baikWarnanya sedikit memudarAda sepercik bekas darah yang tidak bisa hilangMaaf, itu cerobohkuTidak papa kan?&