Cerita pendek sederhana :)
Matahari bersinar terangBurung-burung berkicau senangBel sekolah pun berbunyi kencangTapi dimanakah guruku tersayang?Jarum jam dinding berdentang pela
Jogetnya harus sajojo fa mi re "Nasionalis nomor satu le..."
Orang-orang pada berkerumunMembuat lingkaran, saling pegangan tanganOrang-orang mengajakku masuk ke dalam,"Ayolah kawan! Tidak enak sendirian!"Aku jug
Puisi ini kusampaikan 'tuk Indonesia,Negara Kesatuan Republik IndonesiaAku, kamu, dia, semua---Kita semua adalah bangsa IndonesiaRas bukanlah pembatas
Aku menulis ini di secarik kertas, dengan tinta hitam bolpoin JoykoAku menulis ini untuk penerusku, ketika aku telah tiadaSaat ini aku hanyalah anak p
Ada bayi yang hidup mengandalkan selangAda yang berduka tinggalkan luka begitu dalamAda yang merasa...yah---tidak berguna, dan lenyap segampang itu di
Hari itu akan datang,Dimana gelap melahap kesenangankuAir mata'kan terus merangkulkuSeakan terang tak diberi ruangHal paling menyakitkan tentang kemat
Hey para wanita!Tak perlu sedih 'lah karna tak ada yang mengejarDan tak perlu gentar kalau belum dapat kabarWanita itu bisa mengikat ratusan juta lela
Puisi ini untuk kamu yang takut akan hari esok :)
Apakah anda pernah merasakan...cinta monyet?
Sebagai anak yang introvert,Aku memang benci keramaian,Aku gugupan setiap kali perkenalan,Aku hanya punya sedikit temanDengar-dengar introvert suka di
Bunga-bunga di tamanku memang teramat indah,Lihat! Mereka sudah terbangun dari tidurnya yang paaaaanjang!"Selamat pagi kembang-kembang manisku"Temanku
Keluh kesahku sebagai seorang siswi
Semakin aku bertambah besar,Banyak sekali hal yang harus aku korbankanKehangatan keluarga---rasanya semakin hambarKini berganti gugur, daun-daun ronto
Aku pengen punya buku Korea,Cantik covernya, indah gambarnya,Halaman tebal, tidak seperti kebanyakan buku yang kupunyaSayang aku tak ngerti, semuanya
Rumah-rumah warna-warniMerah, kuning, hijau, biruDi bawah gunung mereka berkoloniSehabis dirundung badai menderuAku benar takjub dengan desa Gamcheon,
Seribu bintang berpendar di mataDi celah kota besar maju tertataKini aku kunjungi Han River---Kalau malam berbinar ujung-pangkal menjalarHan River men
Belajarlah seperti toilet,Ia tak mengeluh, tak minta ini ituMau yang padat, lebat, encer---atau apa pun itulah!Toilet bersedia menelan, jadilah toilet