Mohon tunggu...
Tabrani Yunis
Tabrani Yunis Mohon Tunggu... Guru - Tabrani Yunis adalah Direktur Center for Community Development and Education (CCDE) Banda Aceh, juga sebagai Chief editor majalah POTRET, majalah Anak Cerdas. Gemar menulis dan memfasilitasi berbagai training bagi kaum perempuan.

Tabrani Yunis adalah Direktur Center for Community Development and Education (CCDE) Banda Aceh, juga sebagai Chief editor majalah POTRET, majalah Anak Cerdas. Gemar menulis dan memfasilitasi berbagai training bagi kaum perempuan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Tak Ada Kata Berhenti Mengajak Orang Menulis

28 Oktober 2019   00:28 Diperbarui: 28 Oktober 2019   07:01 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oleh Tabrani Yunis

Malam ini, ketika sedang berbincang-bincang tentang dinamika kehidupan warung kopi di Aceh dengan teman yang seharian menjaga POTRET Gallery, tiba-tiba masuk dua orang gadis, yang masih berstatus mahasiswi. Mereka membeli alat-alat tulis. Penulis menyempati menyapa dan bertanya, apakah kalian masih kuliah atau sudah bekerja? Kedua mereka menjawab, masih kuliah.

Ya. keduanya masih kuliah di Universitas berbeda. Yang satu baru kuliah semester I di jurusan  Komunikasi dan dakwah   UIN Ar-Raniry, Banda Aceh dan yang satu lagi kuliah di Teknik Sipil.Fakultas Teknik Unsyiah.

Karena mereka masih kuliah, seperti biasa penulis selalu bertanya kepada banyak orang. Pertanyaannya, anda mau menulis? Kalau mau menulis, silakan kirimkan tulisan ke POTRET. Kalau mau menulis, kirimkan lewat email ke potret.ccde@gmail.com. Itulah pertanyaan dan anjuran yang selalu penulis tanyakan dan sampaikan kepada setiap orang agar mau menulis.

Pertanyaan dan ajakan semacam ini, bukanlah pertanyaan dan ajakan yang pertama kali penulis lakukan, tetapi sudah menjadi kebiasaan sehari-hari.

Ibarat dalam pelajaran bahasa Inggris, sudah menjadi bagiannya dari tenses atau kalimat present simple. tenses yang digunakan untuk menceritakan atau mengekspresikan tentang kebiasaan sehari-hari, atawa habitual actions. Ya, begitulah sikap penulis terhadap banyak orang yang dilakukan sehari - hari, di masyarakat, maupun di lembaga-lembaga pendidikan. 

Ya, penulis setiap hari, bahkan kapan saja dan dimana saja,  kepada siapa saja, bagai tak pernah ada kata berhenti untuk bertanya pertanyaan yang ditanyakan di atas, juga se[erti tiada kata akhir untuk mengajak orang-orang menulis. Buktinya, sangat banyak. Salah satunya yang sangat intens penulis ajak adalah mahasiswa Perbankan Syariah di Fakultas Ekonomi Bisnis Islam, UIN Ar- Raniry, Banda Aceh. Selain itu, juga mengisi kegiatan memotivasi peserta didik di sekolah-sekolah dari tingkat SD hingga SMA di Aceh.

Di tingkat Perguruan Tinggi,  sudah 4 tahun  lamanya mengajar bahasa Inggris Perbankan ( English for Banking) dan mata kuliah Entrepreneurship,  selama itu  pula terus memotivasi  atau mendorong para mahasiswa untuk menulis. Walau sebenarnya, kini semakin sulit membangkitkan motivasi mereka untuk membaca dan menulis, sejalan dengan perubahan pola perilaku generasi sekarang.

Apa yang penulis lakukan selama ini, tentu saja bukan hanya memgajak dan memotivasi mereka menulis, tetapi menyediakan waktu untuk membaca, mengedit dan memuat tulisan-tulisan mereka di www.potretonline.com, hingga setiap kali tulisan tersebut sudah diposting, tulisan-tulisan mereka kemudian disebarkan ( share) di media sosial, sebagai bentuk atau wujud motivasi ekstrinsik.

Bukan hanya itu, dalam hal ini, penulis terus berusaha menyegerakan pemuatan tulisan mereka, agar mereka bisa menikmati rasa bahagia dan bangga karena tulisan mereka dimuat.

Nah, bertanya dan mengajak orang-orang menulis memang sudah menjadi kebiasaan yang semakin sulit ditinggalkan. Pokoknya, tiada hari tanpa bertanya dan mengajak orang-orang menulis. Siapa pun dia. Apakah anak-anak SD, SMP, SMA atau mahasiswa, bahkan masyarakat umum pun tetap ditanya dan diajak serta dimotivasi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun